trashhh..
kini kobaran api semakin membesar, membumbung tinggi melahap satu-satu nya villa mewah dipulau Amber itu
"jangan bergerak! anda sudah dikepung" sergap salah seorang polisi
"dimana Hazel? Hazel tidak keluar bersama keparat ini"
Andrew terlihat pucat pasi mengusap gusar wajah nya"oke baiklah aku menyerah" Albern melirik ke arah Andrew, dengan licik nya...
"AWAS SIR!!"
dor
satu tembakan dari Albern terlepas tepat mengenai bahu Ben, yang dengan spontan menjadikan tubuh nya sebagai tameng untuk melindungi Andrew
dor
dor
dua tembakan terlepas dari kepolisian dan dari Andrew yang secepat kilat merampas pistol dari salah satu kepolisian yang berdiri disebelah nya, mengenai paha dan kaki Albern
"DIMANA HAZEL?! DIMANA DIA BAJINGAN?!!, berhenti main-main dengan ku anjing sialan!, game nya sudah selesai"
bugh
bugh
bugh
Andrew melayangkan kepalan tinju nya tepat pada wajah Albern yang kini tengah terkapar, pria yang sudah tersengal-sengal menahan sakit itu mengangkat telunjuk nya, mengarahkannya pada kobaran api disana, sontak saja membuat tubuh Andrew melemas dengan tatapan yang tak bisa diartikan
tanpa menunggu lama Andrew berusaha menerobos kobaran api yang sudah membumbung tinggi itu, namun ia ditahan Leo dan juga beberapa anggota kepolisian
"argghh LEPAS!! HAZELL.." Andrew berteriak masih nekad ingin masuk
"sabar uncle, kau tidak boleh kesana, api nya sudah membesar, tim pemadam kebakaran sudah dekat menuju kesini" Leo yang tampak berusaha tegar berusaha menenangkan paman nya
"iya sir, terlalu berbahaya jika kau nekad masuk, sekarang kita bawa dia agak menjauh, tembok bangunan samping villa tampak nya akan roboh" ucap salah satu petugas kepolisian turut menimpali
"TIDAK! LEPASKAN!! Hazel.. sayang.. maafkan aku, aku terlambat, maaf kan aku, aku harus kesana, aku harus membawa Hazel keluar dengan selamat" air mata Andrew berjatuhan tak terbendung, ia begitu histeris ingin terus menerobos kedalam villa
seluruh anggota keluarga Savalas yang saat ini tersambung melalui panggilan vidio pun tak kuasa menahan tangis, saat ini mereka tengah didalam perjalanan menuju pulau Amber
"Hazel.. sayang maafkan aku.. maafkan daddy nak.. daddy terlambat.. Leo anakku didalam" cicit Andrew pilu bersandar pada tubuh tegap Leo, seolah tulang-tulang kokoh penyanggah tubuhnya enggan untuk menopang agar berdiri tegak
"jika kau masuk maka kau juga akan bernasib sama uncle" setetes air mata Leo turun membentuk pola abstrak di pipi nya
Cleo yang sudah mengalami pendarahan hebat meninggal diperjalanan menuju rumah sakit, seluruh orang suruhan Albern sudah diamankan petugas kepolisian, begitu pun dengan Albern dan Ben yang saat ini dibawa menuju rumah sakit, dengan keamanan maksimal dari kepolisian tentu nya
berdo'a saja untuk Albern dan Ben agar kedua nya selamat, terima kasih untuk Ben yang sudah mengorbankan diri untuk Andrew, dan untuk Albern hukuman yang setimpal tengah menanti mu bung
pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan cepat, namun..
"maaf sir kami tidak menemukan mayat didalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Uncle (END)
RomanceWARNING!! Cerita ini merupakan cerita dewasa {21+} yang terdapat banyak kata2 kasar dan vulgar, Harap lebih bijak lagi dalam mengelola bacaan. Jika kalian menyukai cerita yang banyak ena2 nya, ini merupakan cerita yang tepat Apabila terdapat beberap...