Bagian 17

1K 13 0
                                    

"Morning honey"

"Hay morning, kau sudah bangun?"

"Sudah, bahkan aku memperhatikan mu sejak tadi, kau begitu cantik saat tertidur" Andrew menoel hidung Hazel dengan telunjuk nya

Mereka akan bersiap siap kembali ke Berlin untuk pernikahan mereka.

"Cepat mandi sana, aku akan menunggu mu dibawah" Andrew berlalu keluar kamar menuju meja sarapan, yang disana sudah banyak orang berkumpul sambil bercanda ria

"Nah ini bujang tua kita sudah turun, mana kekasih mu? Tidak turun bersama nya?" Claudia selalu saja menggoda adik ipar nya itu, wanita itu sedari dulu memang begitu, walaupun usia nya tidak muda lagi, namun dia dan Alexander masih saja seperti bocah berusia 5 tahun

"Dia sedang mandi kak, ngomong ngomong jam berapa kita akan berangkat?"

"Setelah semua nya siap, kita tidak akan berlama lama disini, karna pak tua ini harus mewarnai rambut nya yang sudah memutih" lihatlah! Benar benar istri durhaka bukan?

"Ah iya honey aku dengar Tiffany akan mengeluarkan koleksi perhiasan terbaru lagi bulan depan, aku ingin membelikan mu sebenarnya, tapi yaa sepertinya aku berubah fikiran"

"Oh hohoww honey, ehm seperti nya kau begitu berkharisma pagi ini, kau mau apa sayang? Biar ku ambilkan untukmu"

"Kurasa istrimu ini jelmaan bunglon Lex, begitu mendengar perhiasan sikap nya sekejap langsung berubah manis padamu, ku harap Hazel tidak sepertinya"

"Heh semua wanita itu sama, siapa yang tidak suka perhiasan dan uang? Kurasa mama juga begitu dulu saat muda, bagaimana Ma apa menantu kesayangan mu ini benar?"

"tentu saja, mama juga begitu dulu, hanya wanita naif yang tak suka perhiasan dan uang" mertua dan menantu ini malah ber tos ria

"Untung wanita gila di keluarga Savalas hanya dua" Alexander bergidik ngeri melihat kelakuan ibu dan istri nya itu

"Doakan anakmu tidak Lex, biar aku tidak kehabisan akal sepertimu, karna menghadapi istri seperti kak Clau"

"Ya semoga saja, kau banyak banyak berdoa"

Mereka tertawa ria tampak begitu hangat diruangan makan itu
Sampai akhirnya...

"Aku ingin masuk Ben, aku ingin bertemu Andrew, minggir kau sialan!"

"Tidak nona, tuan Andrew sedang tidak bisa diganggu saat ini, karna semua keluarga tengah sarapan bersama"

"Lepas Ben! Aku ingin bertemu Andrew!" Cleopatra terus meronta ingin masuk ke dalam penthouse

"Ada apa ini Ben?" Anneth keluar melihat keributan apa yang saat ini sedang terjadi

"Aku ingin bertemu Andrew, dia harus bertanggung jawab, aku sedang mengandung anak nya" seketika kepala Anneth terasa berputar berpegang pada tepian dinding, mendengar apa yang ia dengar barusan

"Nyonya, nyonya baik baik saja? Biar aku bantu duduk nyonya" Ben dengan cepat membawa Anneth duduk di ruang bersantai, disusul Cleo dibelakang nya, dan anggota keluarga yang lain yang tadinya tengah sarapan beralih pada sumber suara

"Cleo? Kau? Untuk apa kau kesini? Hubungan kita sudah selesai, Ben bawa wanita ini keluar dari sini!"

"Tunggu Ben, tetap diam ditempat mu!"

"Baik nyonya"

"Ada apa ini ma? Siapa ini?" Alexander bangun dari duduk nya menghampiri semuanya yang sudah duduk dikursi nya masing masing terkecuali Ben, ia hanya berdiri disamping Andrew

"Katakan apa tujuan mu datang kesini? Dan siapa kau?" Anneth tampak begitu serius kali ini

"Aku Cleopatra, aku datang kesini untuk meminta pertanggung jawaban Andrew atas kehamilan ku, aku hamil anak nya"

I Love You Uncle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang