Bagian 11

1.6K 21 0
                                    

Saat Hazel terbangun dipagi hari ia tidak menemukan Andrew disisi nya

"Apa tadi malam itu mimpi ya?, Kemana tua bangka itu?, Tapi melihat kondisi ku begini rasanya begitu nyata, ahh vagina ku basah oleh sperma keparat itu" Hazel menghembuskan nafasnya kasar membuka pintu kamar mandi. Berendam sejenak meluruskan otot otot nya yang tegang

Setelah selesai dengan acara permandian dan pemilihan outfit nya untuk ke kantor, Hazel pun turun kebawah untuk sarapan

"Good morning Nona Hazel" sapa Joana ramah mempersilahkan nyonya muda nya untuk duduk dimeja makan

"Uncle belum turun yaa?"

"Belum Nona mungkin sedang siap siap"

"Okay thank you Joana" menarik sudut bibir nya ke atas, menampilkan gigi2 putihnya nya yang berbaris rapi tampak begitu manis disana, yang dibalas anggukan ramah oleh Joana

"Kau mencari ku honey?"

"Ya aku mencari mu, mana morning after pil nya?"

"Ini kubawakan untukmu"

"Berapa banyak gadis yang sudah kau tiduri? Kau bahkan rela menyiapkan benda ini untuk partner sex mu"

"Benda itu ku beli untuk berjaga jaga saat aku tak mampu menahan gairah melihatmu"

"Fuck up ashole!"

"ohh ayolah__ bajingan ini yang memanjakan vaginamu, jangan lupakan itu sayang"

"Uncle shut up! Tak akan ku ampuni kau jika seseorang ada yang mendengarnya"

"Calm down honey!, tidak ada siapa siapa disini, bahkan jika kita bercinta di meja makan ini pun tidak ada yang akan melihatnya" berbisik pada telinga Hazel, yang terdengar begitu sensual, membuat nya meremang seketika, mencium pipi wanita itu sekilas lalu kembali fokus pada salad nya

Hazel memutar bola mata nya malas. Berhadapan dengan predator satu ini hanya akan menguras emosi, dia tidak menyebalkan hanya saat menggoyang tubuh wanita itu saja

"Aku sudah selesai, aku akan menunggu mu dimobil"

Begitu Hazel beranjak, lengan nya dicekal Andrew sehingga ia berbalik dan terduduk dipangkuan nya

"Apa lagi uncle? Kita akan terlambat"

"Aku tau honey, kantor itu milikku, aku bebas mau terlambat atau apapun itu"

"Come on dude! Aku tak ingin terlambat, aku tidak mau mereka beranggapan aku semau nya karna seorang keponakan CEO"

"Baiklah, tapi sebelum itu kau harus menciumku terlebih dahulu"

"What? Kau gila ya?"

"Oh ayolah honey, saat aku menindihmu kau tidak pernah mengataiku gila, apa aku harus menindih mu dulu baru kau mau menciumku" cih dasar tua bangka tidak tau diri

"Fine!"

Cup
Satu ciuman Hazel mendarat di pipi kiri Andrew

"Bukan begitu honey, itu ciuman untuk anak pada ayahnya, akan aku tunjukan cara yang benar"

Dengan tangan kiri nya ia merengkuh tengkuk Hazel, menciumi nya lebih dalam membuat bibir pink menggoda milik gadis itu seketika basah

I Love You Uncle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang