"Ben kau dimana? aku sudah dari tadi menunggumu dibawah pohon cherry tempat kau menurunkan aku kemarin, semua orang menonton aku bagaikan menonton pertunjukan badut-badutan disini"
keadaan Andrew saat ini tak jauh beda dengan seorang gembel yang begitu mengenaskan, acak-acak kan dengan muka bantal, yang untung nya sedikit tertolong karna wajah tampan nya, itulah alasan setiap orang memandang ke arah nya, miris sekali wajah tampan nya sia-sia karna ketidak warasan nya, kira-kira begitulah kata orang-orang yang berlalu lalang melewati nya
"pphhh aku didepan mu sir, tepat didepan mu, mobil silver"
Ben hampir saja melepaskan tawa nya, untung saja logika nya masih berguna jadi masih bisa menahan mulut nya untuk sedikit berakhlak, jika saja tawa nya itu kelepasan bisa dipastikan Andrew akan memenggal kepala nya saat itu jugadengan cepat Andrew memasuki mobil yang sejengkal didepan nya
"mobil butut siapa yang kau bawa kabur huh? mimpi apa aku tadi malam naik mobil butut ini"
Andrew mendaratkan bokong nya dikursi samping kemudi alias samping Ben supir jenius nya itu"berterima kasihlah padaku sir, jika bukan karna mobil butut ini mungkin kau sudah ketauan karna menerobos masuk ke mansion nyonya untuk menemui nona Hazel, kau tau berapa kali nyonya keluar masuk mansion kemarin? dia berlalu lalang begitu sibuk melewati mobil ini yang ada aku didalam nya, jika tak menggunakan mobil ini bisa dipastikan mobil mu akan dengan mudah dikenali nya, ayolah sir, kurasa kau pun tau kepintaran nyonya seperti apa"
"lagi-lagi aku tak merasa sia-sia sudah menggaji mu dengan nilai fantastis, kau seekor babi yang sangat berguna, aku bangga padamu"
Andrew menepuk nepuk pundak Ben sambil tersenyum lebar padanya, membuat Ben hanya berdecih, kadang bos nya ini suka sedikit telat berfikir kalau sudah keadaan genting begini"yasudah jalan Ben"
Ben mengemudikan mobil butut itu dengan kecepatan sedang, suasana kota tampak agak ramai karna pagi-pagi begini semua makhluk disini sibuk menuju aktifitas dan rutinitas masing-masingdalam perjalanan menuju hotel Andrew terdiam menatap kaca jendela memikirkan apa yang ia dengar di kamar nya tadi
seakan berputar berulang kali dikepala nya, sampai interupsi dari Ben berhasil mengalihkan atensi nya pada supir tampan nya itu
"Sir apa ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu? mungkin aku hanya sok tau tapi kau tampak sedang memikirkan sesuatu"
"kau tau Ben, tadi saat aku akan menuruni anak tangga untuk menuju ke belakang mansion, aku mendengar mama berteriak pada Hazel soal jadwal pemeriksaan ke dokter kandungan, apakah kau berfikir yang sama denganku kalau Hazel sedang mengandung anakku?"
Andrew tampak serius menatap supirnya Ben menunggu tanggapan nya"untuk tau jawaban pasti nya kau bisa bertanya pada Jack sir, jadi kau tidak perlu repot-repot memikirkan nya"
Ben tampak santai dan masih fokus pada jalanan didepan nya"ide bagus"
dengan cepat Andrew merogoh saku celana nya mengambil ponsel nya menggulir nomor yang akan dituju
tak menunggu lama Jack dengan cepat menjawab panggilan dari nya"selamat pagi sir, ada yang bisa kubantu?"
"Jack ada yang ingin ku tanyakan padamu, apa saat ini Hazel tengah mengandung anakku?"
hening sejenak
"kau tidak tau sir? dari kedatangan nona Hazel kesini dia sudah mengandung, yang aku tau dia mengandung anakmu, bahkan anggota Savalas yang lain berkunjung kesini untuk menjenguk nya dan juga bayi nya, bagaimana bisa kau__"
kata-kata Jack terhenti saat terdengar suara Anneth dan juga Hazel mendekat ke arah nya"sudah dulu sir, nyonya dan nona Hazel menuju kesini, aku akan mengantar mereka ke dokter kandungan"
"terima kasih informasi mu Jack, nanti bayaran mu ku transfer, jaga Hazel baik-baik, aku percaya padamu"
Bip
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Uncle (END)
RomanceWARNING!! Cerita ini merupakan cerita dewasa {21+} yang terdapat banyak kata2 kasar dan vulgar, Harap lebih bijak lagi dalam mengelola bacaan. Jika kalian menyukai cerita yang banyak ena2 nya, ini merupakan cerita yang tepat Apabila terdapat beberap...