Bagian 14

1.4K 19 0
                                    

AJS Group(3A corporation) Seattle

"Selamat datang kembali Mr.Savalas" memeluk Andrew erat disertai senyuman menawan khas nya. Ia adalah Emily teman kuliah Andrew semasa di Harvard dulu

"Kau tidak berubah ya masih saja seperti dulu, tetap sexy" balas Andrew mengedipkan mata kanan nya menggoda Emily

"Oh iya ini siapa And? Aku baru pertama kali melihatnya" Emily melirik ke arah Hazel sembari melepaskan dekapan nya pada Andrew

"Ok baiklah Em kenalkan dia Hazel, keponakan ku"

"Ah keponakan ter__" Emily mengulurkan tangan kepada Hazel

"Sekaligus kekasihku" potong Andrew membuat uluran tangan Emily terhenti, dan seketika membuat mata Hazel membulat terkejut, gadis itu mematung speechless. Ternyata pria ini tidak berbohong mengenai ucapan nya kemarin bahwa Hazel adalah milik nya

"Ohw wow lelucon mu sangat lucu Andrew" menepuk pundak Andrew

"Aku serius Emily, apakah wajah ku terlihat bercanda?" Yap wajah nya terlihat begitu serius kali ini

"Ya ok baiklah anggap saja begitu, ayo ku antar ke ruangan mu sir" disusul senyum Andrew

Sepanjang perjalanan menuju ruangan Andrew, Emily tidak sekalipun melepaskan tangannya yang menggandeng lengan pria itu, sambil bernostalgia semasa kuliah dulu, membuat Hazel sangat sangat muak

"Yaampun dihadapkan dengan setan jenis apa lagi kali ini?" Batin Hazel mengeluh memperhatikan interaksi antara Emily dan Andrew

"Ruangan mu tetap sama seperti semula And, tanpa ada yang berubah sedikitpun, dan ini kunci privat room mu, jika butuh sesuatu hubungi saja aku" memberikan sebuah kunci kecil pada Andrew dijawab anggukan oleh nya

Ruangan Andrew

Ruangan Andrew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Private room

"Em nanti kau keluar tolong panggilkan Albern, sialan! anak itu tidak menyambut kedatangan ku sama sekali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Em nanti kau keluar tolong panggilkan Albern, sialan! anak itu tidak menyambut kedatangan ku sama sekali"

"Kau tau dia And, dia kan paling malas bicara dan basa basi"

I Love You Uncle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang