Bagian 4

403 73 16
                                    

Aenlee keluar dari kelasnya dan menghirup udara itu, dia sudah kembali kuliah setelah sekian lama. Hari ini tidak ada yang spesial, dia hanya belajar seperti biasa. Hanya saja, yang membuat rasanya seperti hal baru adalah, karena ini hari pertamanya dia tinggal sendirian jauh dari ibunya. Apartemennya sudah selesai di bereskan kemarin dan sudah rapih.

"Kakak!"


Dup!


"Akhirnya kakak balik kuliah lagi, aku rindu banget," ujar Sunoo sambil memeluk erat seniornya itu.

Aenlee tertawa, "Kamu selalu merindukanku setiap harinya."

"Hei hei Yoon Sunoo minggir, aku juga mau peluk dia," Sunghoon menyingkirkan laki-laki itu dan merangkul Aenlee.

Sunoo menatap Sunghoon tidak suka, "Kakak ini, sudah punya perempuan yang disukai, jangan sentuh-sentuh perempuan lain."

Aenlee yang berada di tengah-tengah temannya itu hanya tertawa gemas. Hari ini kenapa rasanya lebih bahagia, ya? atau mungkin Aenlee sendiri yang merasa bahagia?

Ini Sunghoon, teman SMA Aenlee, mereka beda jurusan, tapi masih tetap berteman. Spesifiknya, Sunghoon ini adalah mantan pacarnya.

Yang memutuskan hubungan pada waktu itu adalah Sunghoon sendiri, dengan alasan bosan. Waktu itu mereka tidak bertengkar. Aenlee bukan tipe yang berekspektasi tinggi pada hubungan, dia dan Sunghoon juga bukan tipe pasangan yang kelihatan bucin sekali. Ya, itu sekitar 3 tahun lalu, jadi semuanya sudah terlupakan dan sudah damai.

Aenlee, Sunghoon dan Sunoo pergi ke parkiran untuk pulang. Sepertinya Aenlee akan pulang bersama Sunghoon hari ini.

Sunghoon menoleh ke arah Aenlee, "Kamu terlalu banyak sibuk di bar, apa nggak bosan?"

"Sedikit, setelah ini apa yang harus dilakukan, ya?" pikir gadis itu.

Sunoo yang punya ide akhirnya menyambung topik, "Bagaimana kalau nonton bioskop? aku dengar ada film horror yang baru keluar."

"Itu saran yang bagus, aku akan membeli ti-"

"Aenlee, itu siapa? kayaknya dia liatin kita terus, deh," ujar Sunghoon memotong kalimat Aenlee.

Sunoo dan Aenlee melihat kemana arah yang di maksud Sunghoon. Di depan gerbang, ada seorang laki-laki yang bersandar pada mobil dengan setelan jas dan memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana.

Laki-laki itu sepertinya sedang memandangi Aenlee.

Gadis itu baru sadar ketika melihatnya agak lama, itu Jake Lee. Matanya sempat ragu saat memastikan. Tapi rupanya memang benar itu Jake Lee saat laki-laki itu mendekat.

Sunghoon menatap laki-laki di hadapannya dari kepala hingga kaki, "Ada kepentingan?"

"Aku kesini untuk menjemput Saerom, ada pertanyaan lain selain itu?" jawab Jake. 

Mata Aenlee membulat, "K- kamu menjemputku?"

Jake menatap gadis itu, "Iya, ayo. kita nggak bisa lama-lama. Harus pergi ke suatu tempat," ucapnya dan segera menuju mobil.

Aenlee memberhentikan Jake, "Kamu nggak ada bilang mau jemput."

"Aku mengirimkanmu pesan sekitar 20 menit lalu," balas Jake.

Ah. Aenlee baru ingat, dia belum mengecek ponselnya semenjak tadi keluar dari kelas. Jake berjalan ke mobil duluan setelah melirik Sunghoon tidak suka.

Aenlee yang masih bingung itu akan menyusul, tapi tiba-tiba tangannya di genggam Sunoo. Laki-laki itu menatap kakak seniornya, "Kakak mau kemana? katanya kita mau nonton?"

Keep it DISGUISE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang