Bagian 14

274 57 8
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Aenlee memberhentikan mobilnya di depan lobby.

"Terima kasih sudah mengantar ya, kak. Hari ini juga film nya seru, besok aku traktir deh," ujar Sunoo.

Aenlee tersenyum, "Gaya bicara mu seakan-akan aku ini orang asing, sudah sana turun. Ibu mu udah menunggu di dalam."

Sunoo mengangguk dan segera turun dari mobil Aenlee. Mereka baru selesai menonton di bioskop sesuai janji yang di rencanakan. Setelah Sunoo berpamitan, Aenlee menjalankan kembali mobilnya untuk segera kembali ke apart.

Di perjalanan, dia memikirkan ucapan Sunghoon siang tadi, laki-laki itu sempat terisak di pundaknya mengatakan kalau dia ingin Aenlee kembali. Tapi Aenlee tidak menjawab setiap kalimat yang Sunghoon lontarkan.

Aenlee sama sekali tidak menyangka kalau Sunghoon masih menyimpan perasaan untuknya. Di tambah, laki-laki itu sampai terisak hebat mengatakannya.

Aenlee menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran tersebut.



Drrrtt! Drrrrtt!



Aenlee berhenti di pinggir jalan sebentar untuk mengangkat telfon yang masuk, dari Amy.

"Ya?"

"Saerom, laki-laki ini bukannya laki-laki yang waktu itu menunggu mu sampai jam 11 malam, ya?"

"Laki-laki? apa maksudmu?"

"Iya, laki-laki yang waktu bersama mu setelah kamu dari lomba cocktail itu, loh. Dia datang dan sudah memesan empat botol alkohol. Sepertinya dia juga menangis."

Kepala Aenlee langsung mengingatkan dirinya kalau laki-laki yang disebut Amy adalah Jake Lee. Wanita itu langsung berputar arah dan segera pergi ke bar dimana dia bekerja, untung tidak terlalu jauh.



"Halo? Saerom?" Amy menjauhkan ponselnya dari telinga dan melihat kalau sambungannya sudah terputus. Ah, sepertinya temannya itu dalam perjalanan.

Amy mendekati laki-laki yang duduk di meja bar sana itu, dia meliriknya sambil berpura-pura membuat cocktail. Memperhatikan laki-laki itu dengan detail untuk memastikan apa benar dia laki-laki yang bersama Aenlee.

"Rupanya benar," gumam Amy dan segera pergi. Namun tak di sengaja dia melihat wanita yang sedang mencari kesana-kemari di depan pintu bar. Itu Aenlee. Dia datang cepat sekali.

Mereka berkontak mata dan Aenlee segera mendekat.

"Dimana laki-laki yang kamu sebut tadi?" tanya Aenlee terlihat panik.

Keep it DISGUISE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang