𝟰𝟮.

769 112 5
                                    

Hari ini, saatnya telah tiba.


Y/n's pov.

Kami keluar dari lemari usang tua ini. Bibi bella adalah yang pertama keluar dari lemari ini, lalu Greyback. Aku keluar sebelum Adrian, Adrian berada tepat dibelakangku. Kali ini, aku dan Adrian tidak menggunakan topeng sebagai penyamaranku. Kurasa kawanan Potter sudah jelas mengetahui jika kami adalah bagian dari mereka.

"Don't you understand? I have to do this. I have to kill you. Or he's gonna kill me."

Suara Draco yang tercekat samar samar terdengar ketika kami menaiki anak tangga Menara Astronomi. Terselip ketakutan didalam setiap suara yang Draco keluarkan.

Bibi Bella yang awalnya berjalan seperti biasa, kini ia berlari menaiki anak tangga, dan kami mengikutinya. Ketika kami sampai diatas, terlihat Dumbledore dengan rambut putihnya terurai dan matanya yang sayu. Dan Draco dengan matanya yang tak kalah sayu dari mata Dumbledore menahan air matanya, tangan Draco memegang tongkat yang diarahkan kearah Dumbledore bergetar hebat.

"Lihat apa yang terjadi," ucap bibi Bella.

Bibi Bella berjalan ke arah punggung Draco dan membisikkan suatu kata tepat dibalik telinga Draco, "Bagus, Draco."

"Selamat malam, Bellatrix" ucap Dumbledore dengan tenang.

"Kurasa perkenalannya berurutan, ya?"

"Kuharap begitu, Albus. Tapi aku khawatir jadwal kita ketat." Jawab Bibi Bella.

"Lakukan!" ucap bibi Bella pada Draco.

"Dia tak punya nyali, seperti ayahnya."

"Biar dia lakukan dengan caranya." Lanjut Dumbledore.

"Tidak! Keinginan pangeran kegelapan jelas, dia yang melakukannya." Sahut bibi Bella tidak setuju.

"Ini kesempatanmu. Lakukan." Lanjut bibi Bella dengan penuh tekanan dalam setiap kata yang diucapkannya.

"Ayo, Draco! Sekarang!" Teriaknya.

"Jangan."

Sahut seseorang yang mempunyai suara dalam itu, Severus Snape.

"Severus.." panggil Dumbledore pada Snape.

"...Please"

Tak banyak bicara, Snape mengarahkan tongkatnya, "Avada Kedavra."

Dumbledore jatuh setelah kilatan cahaya itu mengenai tubuh tua nya. Ya, ia sudah tiada. Severus Snape yang membunuhnya.

Y/n's pov end.


Bellatrix berlari ke pagar Astronomi dan mengarahkan tongkatnya ke langit. Muncullah lambang Death Eaters di langit Hogwarts.

Para Death Eaters turun dari Menara Astronomi, berjalan melewati Great Hall. Bellatrix berjalan diatas meja dan menendangi semua piring dan gelas yang ada diatas meja tersebut. Lalu ia menghancurkan Great Hall. Lilin lilin Great Hall seketika padam, Draco terlihat sangat ketakutan. Y/n merangkulnya dan mengajaknya berjalan beriringan agar Draco merasa sedikit tenang.

Ketika mereka sampai dirumah Hagrid, Bellatrix berteriak "Hagrid! Halo?"

Tiba-tiba suara pria terdengar menggelegar, "Snape! Dia mempercayaimu!" itu Harry Potter.


BOOM!


Bellatrix membakar rumah Hagrid dengan tongkatnya, lalu ia berjingkrak-jingkrak seperti anak kecil yang baru dibelikan permen oleh ayahnya.

Kembali kepada Harry yang amarahnya sedang memuncak, ia menyerang Snape dengan mantra Incarcerous dan Snape menangkisnya.

"Lawan! Pengecut! Lawan!" teriak Harry.

Lalu Bellatrix melemparkan mantra kearah Harry, dan Harry terlempar ke belakang.

"Jangan, dia milik pangeran kegelapan." Ucap Snape pada Bellatrix.


~'~


 Akhir tahun.

UR SMILE ; a. puceyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang