Memasuki bulan November, hawa menjadi sangat dingin.
Pegunungan yang mengelilingi sekolah berubah menjadi abu-abu berselimut es dan danau seolah menjadi baja
beku. Setiap pagi tanah berselimut salju.“ Pagi semuanya ! ” dengan rasa tidak berdosanya Terence berteriak ke common room dan hanya di tanggapi lirikan tajam oleh ketiga temannya .
“ Hey Y/n , mau ke Great Hall bersamaku ? ” tanya Terence dengan santainya .
“ Tak usah menyentuh tangan Y/n . ” ucap Adrian dingin .
“ Tidak apa apa Ad , sudah . ” sahut Y/n menerima uluran tangan Terence .
Sepertinya gadis itu memang sudah diguna guna .“ Lah goblok ” sahut Draco yang baru keluar dari kamarnya .
“ Y/n kau masih mau dengan pria brengsek itu ? ” teriak Draco pada Y/n yang sudah hampir sampai di ambang pintu common room .
Y/n hanya tersenyum .
“ Aku tidak habis pikir dengan Y/n . ” ucap Lucian mengernyitkan dahinya nampak berpikir .
“ Sudahlah , ayo kita sarapan. ” ucap Adrian mengangkat pantatnya yang semula menempel di sofa lalu berjalan keluar common room .
Lucian berlari mengikuti Adrian dan merangkulnya .~~~
Baru saja sampai di Great Hall , manik abu abu Adrian sudah disuguhi pemandangan tidak mengenakkan .
“ Astaga masih pagi ” batin Adrian .
“ Sabar ” ucap Lucian seakan peka dengan keadaan hati Adrian .
Lucian menuntun Adrian duduk agak jauh dari Terence dan Y/n , sedangkan Paula duduk didepan Y/n dan disampingnya ada Pansy dan Draco .
“ Oh iya , besok kita akan bertanding bukan ? ” tanya Lucian mencari topik pembicaraan .
“ Oh iya , aku hampir lupa ! ” jawab Adrian .
“ Besok apakah si Potter , seeker termuda itu akan ikut bertanding ? ” tanya Adrian .“ Ya , sepertinya begitu , lihatlah Wood nampaknya sangat senang si Potter itu menjadi seeker di timnya ! ” jawab Lucian sambil menunjuk meja Gryffindor .
“ Ya , pasti si Potter itu sangat hebat bukan ? kalau tidak hebat tidak mungkin dipilih menjadi salah satu pemain Quidditch apalagi di usianya yang masih 11 tahun ” ucap Adrian panjang .
“ Tenangkan dirimu , persiapkan hari esok ” ucap Lucian sambil memakan makanannya .
“ Em , sepertinya aku akan ke kelas duluan , Luci . ” ucap Adrian pada Lucian setelah melihat Y/n yang sudah tertawa bersama Terence , padahal baru kemarin Y/n menangis dipelukannya karena Terence .
~~~
“ Semangat Terence , Adrian , Lucian ! ” ucap Y/n lalu memeluk satu persatu dari mereka , lalu berlari menuju area penonton .
“ Y/n ! ” panggil Paula pada Y/n yang tengah kebingungan mencari tempat duduk .
“ Kau akan duduk dimana , hm ? sini denganku ! ” ajak Paula menarik tangan Y/n .
"Silakan naik ke sapu kalian." Teriak Madam Hooch .
Madam Hooch meniup peluit peraknya keras-keras.
Lima belas sapu meluncur ke atas, makin lama makin tinggi.
Pertandingan dimulai."Dan Quaffle langsung berhasil ditangkap oleh Angelina Johnson dari Gryffindor—sungguh Chaser luar biasa cewek satu ini, lumayan menarik, lagi..."
" JORDAN! "
" Maaf, Profesor. "
Sahabat si kembar Weasley Lee Jordan, adalah komentator pertandingan ini. la diawasi
ketat oleh Profesor McGonagall.
KAMU SEDANG MEMBACA
UR SMILE ; a. pucey
Fiksi Penggemar( COMPLETED ) || 𝒂𝒅𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒄𝒆𝒚 𝒇𝒖𝒏𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏 ketika seorang Pucey jatuh cinta pada gadis Malfoy, dan sebaliknya. 13+ (?) start ; 12/02/21 end ; 13/01/22 highest rank :: #1 adrianpucey [18-02-21] #1 harrypo...