𝟮𝟵.

1K 161 5
                                    


To my lovely daughter

The Dark Lord akan segera merekrutmu. Aku akan menjemputmu besok pagi.

Narcissa Malfoy

Y/n meremas surat yang dikirim ibunya. Secepat itukah? Besok pagi? Apa yang Dark Lord inginkan dari dirinya?

" Dor! " seseorang membuyarkan lamunan Y/n.

" Paula! "

Y/n cepat cepat menyembunyikan surat itu, mengapit surat itu di antara kedua pahanya.

" Apa itu? " tanya Paula melirik tangan Y/n yang terlihat disembunyikan diantara kedua pahanya.

" Apa? B-bukan apa apa. " jawab Y/n berbohong.

" Apa itu Y/n? kau menyembunyikan sesuatu dariku, huh?! " tanya Paula curiga.

" Apakah aku perlu menceritakan ini pada Paula? Maksudnya-- dia sahabatku. " batin Y/n.

" Hey! Kau menyembunyikan sesuatu dariku? " ulang Paula.

" Tapi, bagaimana jika Paula menjauh dariku saat tau aku-- "

" Hm okay, aku tidak akan memaksamu bercerita sekarang. Jika butuh sesuatu aku ada di common room, bye. " ucap Paula hendak berjalan keluar kamar.

" Tunggu! " Y/n mencekal tangan Paula.

Paula mengangkat alisnya sebelah.

Y/n menunduk, " Ak-aku.. "

Paula kembali mendudukkan dirinya diranjang milik Y/n, " Kau mau cerita sekarang? "

Y/n perlahan mengeluarkan tangan kirinya yang ia sembunyikan sedari tadi. Surat yang ia genggam pun dikeluarkannya.

" Surat? " Paula mengambil surat itu dari tangan Y/n dan membacanya.

" The Dark Lord? " ucap Paula lirih.

Beberapa saat kemudian Paula mengembalikan surat itu kepada Y/n.

" Paula, apa kau akan meninggalkanku? " tanya Y/n hati hati.

Paula mendongak, " Ah-- sebenarnya aku masih belum paham. Bukankah The Dark Lord sudah musnah? " tanya Paula.

Y/n menghela nafasnya pelan, " Kata father dia akan segera bangkit, dan aku akan jadi bagian dari mereka tahun ini. " jawab Y/n lirih.

Paula membungkam mulutnya sendiri menggunakan tangan kanannya, " Y-y/n? Kau.. "

Tenggorokan Y/n tercekat, " Kau akan meninggalkanku saat aku bergabung dengan mereka, Paula? " tanyanya.

Paula menggeleng dengan cepat, " Tidak! Tentu saja tidak! Siapapun kau, kau tetap sahabatku. Kita sudah bersahabat sejak kau dan aku belum bisa mengelap ingus sendiri. Aku tidak akan meninggalkanmu, Y/n. " ucap Paula memeluk tubuh Y/n.

" Terima kasih Paula. "

" Aku.. aku bingung bagaimana aku memberitahu hal ini pada Adrian " ucap Y/n di sela sela pelukan mereka.

UR SMILE ; a. puceyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang