𝟰𝟭.

990 138 35
                                    


"Adikmu terkena Sectumsempra,"

"Tunggu, apa itu? Dia kenapa?" tanya Y/n bingung.

"Sectumsempra adalah adalah mantra yang diciptakan oleh Severus Snape, dapat menyebabkan pendarahan tanpa henti." Ucap Narcissa.

"Siapa yang merapalkan mantranya pada adikku???" tanya Y/n sedikit marah.

"Harry Potter."

"Kurang ajar. Bagaimana keadaan Draco sekarang?" tanya Y/n mendekat pada ibunya.

"Snape sudah mengobatinya. Jangan khawatir, dia akan baik-baik saja." Jawab Narcissa.

"Bagaimana bisa Potter melempar mantra itu pada Draco?"

"Draco ketauan." Jawab Narcissa.

Mata Y/n membelalak kaget, "Maksudmu?"

"Ya"

"The fuck?!?"

"Languange, Y/n"

"I'm sorry"

Y/n kembali ke kamarnya dan mengambil sebuah perkamen kosong dengan pena bulu. Tangannya mulai menari nari diatas perkamen itu.

Draco,

Apakah kau baik-baik saja? Jika kau membutuhkanku, cukup kirim surat untukku dan aku akan datang untukmu.

Y/n.

Setelah memanggil burung hantu miliknya, ia mengikat surat kecil itu dicakarnya. Lalu Y/n bersiul lagi, tak lama kemudian satu burung hantu datang.

"Berikan ini pada Draco Malfoy di Hogwarts, hati-hati." Ucap Y/n setelah memberikan sebuah apel hijau pada burung hantu tadi.

Y/n terduduk di ranjang kamarnya, berfikir untuk datang ke Hogwarts untuk menemui adiknya. Tapi bagaimana ia bisa menemui adiknya?

Tiba-tiba Y/n mendengar siulan dari arah jendela kamarnya, Y/n menoleh dan mendapati Adrian yang sedang menyeringai dengan alis terangkat bersama sapu terbang kesayangannya. Y/n langsung menghampiri Adrian.

"Kau kesini lagi?" tanya Y/n dengan senyum tipis dan wajah yang khawatir.

"Ya, ada masalah?"

"Tidak, masuklah." Ucap Y/n mempersilahkan Adrian masuk ke dalam kamarnya.

"Hanya saja aneh. Mengapa kau tidak menggunakan pintu utama? Kau seperti pemuda yang ingin menculik seorang gadis" ucap Y/n tertawa kecil.

"Pintu utama ditutup dan dijaga oleh para Death Eater," jawab Adrian.

"Tapi kau juga Death Eater!"

"Iya juga, tapi aku tidak akan diizinkan masuk jika alasanku adalah menemui kekasih manisku ini," ucap Adrian menoel dagu Y/n.

"Terserah"

"Kau aneh," ucap Adrian.

Y/n mengerutkan dahinya lalu memasang muka marah, "Aku memang sedang kesal."

"Kenapa?" tanya Adrian lalu ia mendudukkan dirinya di kursi belajar Y/n.

"Kesal kepada Potter."

Adrian mendengus,"Ya, aku bertanya kenapa bukan kepada siapa"

"Dia merapalkan sectumsempra pada Draco,"

"Mantra apa itu? Apakah dia baru saja meng-uji coba mantra yang ia buat pada adikmu?" tanya Adrian bingung.

"Kata mother, itu mantra milik Snape." Jawab Y/n.

Adrian terdiam tampak berpikir lalu membulatkan mulutnya, "Ooo"

UR SMILE ; a. puceyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang