𝟮𝟲 .

1.2K 214 28
                                    


Hari ini hari tantangan pertama diadakan. Dan hari ini juga Y/n akan datang ke hutan terlarang sendirian menjumpai orang misterius itu. Ia sedikit gugup tapi juga sedikit penasaran, dan takut juga pastinya.

Jam menunjukkan pukul 9 pagi lebih. Y/n baru saja selesai mandi. Paula sudah meneriakinya dari tadi agar cepat cepat keluar dari kamar mandi dan... ya sekarang ia baru keluar.

" Kau yakin tidak mau ditemani ? " tanya Paula memegang pundak Y/n.

Y/n menjawab dengan gelengan lalu melanjutkan memasang dasinya.

" Serius? "

" IYA. " jawab Y/n dengan nada yang sedikit ngegas.

Setelah dasinya hijaunya terpasang sempurna , ia duduk di common room bersama anak anak lainnya.

" Hey Y/n , kenapa kau tidak tampak di Great Hall pada sarapan tadi? " tanya Adrian pada Y/n yang sedang mencomot sepotong roti pandan yang tersedia di meja common room.

" Dia telat bangun , bahkan baru saja mandi. " sahut Paula menjawab.

" Ish ish ish " sahut Draco diselingi decakan dari bibir kecilnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Y/n melirik Draco dengan lirikan tidak bersahabat.

Adrian terkekeh,
" Kenapa? " tanya Y/n pada Adrian.

Y/n meraba-raba mukanya. Apakah ada yang salah dengan mukanya? atau ada roti yang menempel pada bibirnya?

" Tidak, hanya melihat interaksi kau dan adikmu. " jawab Adrian ikut memakan roti pandan yang ada di meja.

" Kenapa interaksiku dan Draco? " tanya Y/n yang masih bingung.

" Tentang Draco yang selalu mengejekmu dan wajah sebalmu yang menatapnya , terlihat menggemaskan. " ceplos Adrian membuat pipi Y/n bersemu seperti tomat.

Y/n terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Beberapa saat kemudian pikirannya kembali teralihkan pada pertemuannya sebentar lagi. Disaat semua orang sibuk membicarakan dan bersiap untuk pergi menonton tantangan pertama para juara triwizard, Y/n sibuk mempersiapkan diri dan pergi ke hutan terlarang sendirian.

Y/n melirik jam yang terpasang di dinding common room, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh kurang lima belas menit.

" Sebaiknya aku pergi dari sekarang. " batinnya.

Ia beranjak dari sofa yang di dudukinya dan pergi keluar common room.
Wajah Adrian tampak terkejut. Pasalnya Y/n setiap keluar selalu mengajak Paula, ya kalau Paula tidak sibuk sih tapi sekarang Paula jelas jelas sedang berada di common room.

" Aneh sekali. Kenapa ia tampak tergesa gesa? " batin Adrian.

Adrian pun memutuskan untuk mengikuti Y/n diam diam. Ia ikut pergi keluar common room.

Y/n sampai di tepian hutan terlarang. Ia menengok ke kanan dan ke kiri, tidak ada siapa siapa.

" Halo? " teriak Y/n.

Tidak ada jawaban.

" Sepertinya harus masuk lebih dalam kalau bertemu di tempat firenze. " gumam Y/n.

Y/n pun melangkahkan kakinya untuk lebih masuk lagi kedalam hutan terlarang. Sejujurnya ia takut, tapi ia juga penasaran.

Beberapa saat kemudian ia sampai ditengah tengah hutan terlarang. Ia menengokkan kepalanya lagi ke kanan ke kiri ke atas dan ke belakang.

" Halo? apakah kau mengerjaiku? " teriaknya lagi.

" Halo nona Malfoy " sapa seseorang dari belakang Y/n.

UR SMILE ; a. puceyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang