21. Curiga

88 22 8
                                    

Biasanya Rendra bisa menahan diri. Berduaan dengan pacar, berciuman, dan berpelukan bukan hal baru baginya.

Ketika dia dan pacarnya sudah mulai memanas, keduanya akan berhenti. Rendra adalah penganut no sex before marriage. Dan kebanyakan mantan-mantannya juga menganut hal yang sama.

Walaupun memang ada salah satu mantannya yang ingin melakukan itu dengan Rendra karena ia pikir hanya dengan seks lah yang bisa membuat Rendra tetap di sampingnya.

Tentu saja Rendra menolak, hingga akhirnya mantannya tersebut lama kelamaan merasa tidak diinginkan Rendra, berakhir insecure, dan meminta putus dengan sendirinya.

Seandainya saat itu dia sudah siap menikah, pasti dia akan menahan perempuan itu. Sayangnya dia belum siap. Ibunya bahkan mengatakan kalau sejak pacaran saja wanita itu sudah berani melakukan apa pun demi menahan Rendra di sisinya, setelah menikah justru wanita seperti itu akan makin posesif dan cemas.

Hanya saja dia sekarang dia curiga kalau Elmira ternyata adalah wanita yang sama seperti mantannya. Elmira tidak menunjukan tanda-tanda akan berhenti. Sebenarnya dia juga tidak akan berhenti meskipun guntur menyahut sekeras apa pun.

Yang membuatnya berhenti adalah karena ia merasakan jemari Elmira menyentuh pinggang telanjangnya. Apakah Elmira benar-benar ingin melakukan itu dengannya? Gadis semanis dan sepolos Elmira?

Rendra nyaris beberapa kali tersedak saat sedang makan. Sementara Elmira makan dengan tenang sambil menonton film, tidak berbicara sedikitpun.

Kalau benar Elmira menginginkannya sebanyak dia menginginkan gadis itu, bukankah ini saat yang tepat untuk membongkar penyamarannya lalu melamar Elmira?

Tapi ingatan akan perkataan ibunya membuat Rendra ragu dan gelisah. Dia belum cukup lama mengenal gadis itu. Dia ingin memastikan banyak hal sebelum mulai memikirkan pernikahan.

Di luar, hujan sudah mulai turun. Langit juga semakin menggelap karena matahari sudah mulai tenggelam.

"Ren, aku nginep ya?"

Kali ini Rendra benar-benar tersedak mendengarnya. Buru-buru Elmira memberikan minum padanya.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Elmira khawatir. "Nggak boleh ya?" nada suaranya berubah sedih.

"Nggak.. bukan gitu. Boleh kok. Lagian udah malem juga. Kamu tau aku males nyetir pas lagi hujan. Mending nginep aja," balas Rendra.

Raut wajah Elmira berubah cerah. Mau tak mau, Rendra tersenyum melihatnya. Tangannya bergerak untuk menyentuh remahan kecil yang menempel di sudut bibir Elmira.

Selesai makan dan film yang telah habis, Elmira memaksa untuk mencuci piring sendirian. Rendra menurut dan dia menunggu di sofa. Sebenarnya dia juga ingin mencuci berdua tapi kali ini dia butuh waktu sendiri untuk menghubungi Jo.

Rendra: Jo, woy, Elmira nginep di rumah gue.

Untungnya sahabatnya itu langsung membalas dengan cepat.

Jonathan: Serius?? Kok bisa? Lo kasih service apa sampe dia mau nambah?

Rendra mengerutkan dahi, lalu mengetik balasan.

Rendra: Biasa. Kissing.

Jonathan: Nggak lo kasih lebih? Yakin?

Rendra: Lo tau gue org kayak gimana kan.

Rendra: Sekarang gue harus gimana? Lo ada ide nggak kenapa dia tiba-tiba mau nginep gini?

Jonathan: Kayaknya dia mulai jadi cewek insecure deh. Gue udah diceritain Gista soal ketemu itu.

Moment of JuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang