"Kebahagiaan ku hanyalah sebuah khayalan ku."
Happy reading
Tapi kali ini......
"Akkhhh" teriak Lesya kesakitan, bukan karena jatuh.
Melainkan lengannya yang diseret kasar oleh seseorang.Ralattt!!!
Tak hanya seseorang tapi segerombolan orang membawa Lesya dengan dua orang menyeret nya kasar bahkan tak bisa dibilang kasar namun, Sadis!!.
Saat sampai disuatu tempat, otak Lesya berpikir keras.
'Tempat apa ini?.' pikir nya, ini bukan diarea luar sekolah.
Melainkan ini masih berada didalam sekolah, 'Tapi kenapa aku tidak bisa mengenali tempat ini?.' batin Lesya yang masih berusaha berpikir yang entah mungkin sudah membuat kepalanya sakit.
"Hai Little Girl, kita kembali dan...."
"Menginginkan tubuh mu." kata yang terdengar mengerikan itu berasal dari Arkar.
Ya... Arkar dan gerombolan gengnya-lah yang sudah membawa Lesya kegudang bekas ruang laboratorium yang memang sudah lama tak digunakan.
Bahkan sebelum Lesya sekolah disini, maka dari itu Lesya tak tahu tempat ini, berbeda dengan geng King Diamond yang memang sudah lama, mungkin sejak tahun kemarin atau kelas sepuluh.
"NO BODY WANTS ME." teriak Lesya lantang, Ia sedikit demi sedikit menghilangkan rasa takutnya pada mereka.
"Siapa bilang, kita menginginkan-nya, Baby. Dan dalam arti kita ingin tubuhmu tersiksa karena kita, Hahaha siap-siap saja kita bully balik setelah Lo enak-enak libur lima hari, huh!!." jawab Arkar yang masih menggunakan raut datar dan dinginnya.
Ditariknya rambut panjang Lesya dan dahi Lesya dibenturkan dengan keras oleh Arkar. Kedua Abang kembar Lesya pun melihat dengan jelas apa yang telah dilakukan oleh ketuanya itu.
Namun lagi-lagi mereka hanya acuh tak perduli dengan adiknya yang bagi mereka 'Adik ngak berguna, kenapa harus dikhawatirkan?.' kata mereka yang sempat terucap.
Lesya, bagaimana kabar dia yang sudah dibentur kan dengan keras oleh Arkar?.
Lesya pingsan dengan keadaan dahi bagian kanan yang sudah berdarah. Tak ada satu orang pun yang menolongnya, padahal disana banyak yang menatapnya iba.
Siswa berjumlah kurang lebih dua puluh lima orang itu hanya berdiam menunggu Lesya sadar dari pingsan yang sudah lumayan lama.
Empat menit lebih enam detik......
Lesya terbangun dengan keadaan dahi kanan berdarah bahakan darahnya sudah kering, rambut yang acak-acakan, tak hanya rambut. Seragam putih abu-abu khas SMA itu pun juga ikut teracak-acak.
Tenang....
Mereka semua tak melakukan hal yang senonoh pada Lesya, hanya mengobrak abrik seragamnya saja, seperti merobek bagian lengan atas sebelah kiri.
Dan roknya pun juga dipotong pada bagian paha kanan, tak panjang, hanya dipotong sekitar sepuluh centimeter saja.
Namun tetap saja memperlihatkan paha kanan mulus nya yang hanya tertutup lima centimeter dari sisa rok yang terpotong.
"Awss..." ringis Lesya yang merasakan badannya remuk dan susah untuk di gerak kan.
"Sudah bangun, hm?." pertanyaan bodoh yang sengaja Arkar lontarkan, sudah jelas-jelas gadis itu bangun masih saja bertanya.
Ditariknya tubuh ramping nan ideal gadis itu dan di dudukkan nya pada kursi, kedua tangan dan kaki nya pun juga di-ikat.
Tak terlalu kencang hanya saja mampu membuat kulit putih mulus itu menjadi terluka dan perih.
Disiramnya rambut Lesya dengan berbagai macam jenis jus, mulai dari jus melon, alpukat, mangga, dan teman-teman lainnya.
Tak hanya jus, Tepung, telur, air mineral dan sayatan pisau Lesya dapat. Pipi kanan, paha kanan, lengan kanan dan kirinya, tak lupa kaki jenjang sebelah kiri tersebut tersayat pisau tajam yang dilakukan oleh Arkar, Damar dan Agatha.
Dilepasnya ikatan pada kedua tangan dan kedua kaki nya. Dipaksakan berdiri sekuat sisa tenaganya Lesya berdiri dengan sedikit nyaris ambruk.
Dengan paksaan Arkar merobek baju seragam Lesya, hanya tersisa Tanktop yang mempertontonkan bahu dan dada bagian atasnya yang mulus tak hanya mulus, tapi juga putih bersih yang menggoda.
Semua laki-laki yang berada diruangan itu meneguk salivanya dengan kasar, heyy mereka remaja laki-laki normal.
Sakit!!!
Perih!!!
Itulah yang Lesya rasakan saat ini. Rasa tak kuat untuk tetap membuka mata sudah menyerang hebat dalam tubuhnya.
Brukk....
Lesya terjatuh dengan tangan masih menyangga tubuh atasnya, ia mendongak."kenapa kalian jahat? Ini sakit, hiks...." tanya Lesya lirih nyaris tak bersuara.
Saat itu juga dan detik itu juga Lesya benar-benar terjatuh pingsan.
"Kal...Kal...Kalian keterlaluan gayss." kata itu terlontar dari Kenan yang sudah menahan emosinya.
Memang mereka menculik Lesya bertujuan untuk membullynya, bukan bertujuan membunuhnya perlahan seperti ini.
"GAK KAYA GINI BULLY NYA, BULLY SIH BULLY TAPI JANGAN KETERLALUAN SEPERTI INI GAYSS. ADA BATASNYA KALIAN MEMBULLY LESYA."
"KITA EMANG MENCULIK LESYA DAN BERTUJUAN BUAT BULLY DIA, TAPI INI DILUAR RENCANA KITA. KALIAN MALAH BULLY LESYA DENGAN SADIS, NGAK CUMA SADIS BAHKAN KALIAN BERTIGA. LO ARKAR, DAMAR AND AGATHA, KALIAN BERTIGA UDAH KAYA PSIKOPAT."
"TANPA KALIAN SEMUA SADARI, KALAU KALIAN TERUS-TERUSAN NYAYATIN TUBUH LESYA SAMA AJA KALIAN MEMBUNUH LESYA DENGAN PERLAHAN NAMUN PASTI, AKHHH BANGSAT EMANG KALIAN SEMUA, GOBLOK LO PADA ANJING." bentakan demi bentakan Kenan lontarkan.
Mereka semua terdiam, mencerna apa yang dikatakan oleh Kenan, 'Ada benar nya juga sih.' batin mereka semua
Dan....
Dengan sigap Kenan mengendong Lesya membawanya ke dalam mobil yang ia pakai untuk kesekolah, memang semua anggota gengnya hanya dirinya yang memakai mobil.
Kata nya sih, 'kalo ada apa-apa nih ya biar gak minjem mobil orang lain, ngerisih ntar, apa lagi kalau tuh mobil yang di pinjem kotor? Sumpah ngak banget.' kata nya.
Setelah Lesya dimasuk-kan kemobil-nya dan dipasangkan sabuk pengaman, ia segera melaju cepat. Sudah tak perduli apa yang teman-temannya lakukan di gudang.
Berbeda dengan para siswa yang digudang tadi.
'Sangat menyesal.',
Dua kata yang mewakili perasaan mereka semua.Sebalik nya....
Saat sudah sampai di Rumah Sakit terdekat, Kenan dengan segera kembali menggendong Lesya yang deru nafasnya mulai melemah.
Kenan berteriak memanggil perawat agar segera mengambil bankar untuk Lesya dan dengan cepat di bawa ke IGD (Instalansi Gawat Darurat)
Wonogiri, 24 nov 21
Night, 19.22WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Lesya's Wish [SELESAI]
Novela Juvenil"Aku ingin bahagia, apa itu salah? sampai kapan aku seperti ini?." Menceritakan kehidupan seorang Alesya Salsabila, yang tak pernah dianggap ada oleh keluarganya. Kesialan mengikutinya lagi, Ia dijodohkan dengan seorang ketua geng motor yang juga me...