1.2

215 56 14
                                    

"Loh? Kalian belum selesai?"

Jungwon menoleh, diikuti pemuda lainnya yang masih membersihkan sisa-sisa anak nasi yang berada di atas piring. Lelaki berlesung pipi itu menggeleng dan tersenyum, tidak mampu mengurai kata karena mulutnya penuh.

"Makananmu terlalu enak, Hyun." Kai menjawab pertanyaan Taehyun sambil menggeleng terharu, menggigit paha ayam yang hampir ia habiskan.

Pemuda yang baru saja kembali dari dapur itu terkekeh pelan, melangkah ke arah Soobin dan duduk di sebelah si jangkung.

"Suka?"

Soobin mengangguk, "Enak."

"Kak Yeonjun mana, deh?" Jake bertanya dengan segelas es buah di tangannya.

Taehyun menunjuk ke arah halaman belakang, "Katanya, dia butuh udara segar."

Mendengar jawaban Taehyun, Heeseung ber-oh ria dan mengangguk. Ia menoleh ke arah Sunoo, satu-satunya remaja yang selesai dengan acara makannya tapi belum beranjak.

"Noo! Ke dapur, yuk!" pekik Heeseung sambil menatap ke arah Sunoo.

Sunoo menoleh semangat dan mengangguk. Sebenarnya ia menunggu seseorang mengajaknya, karena takut jika harus sendiri pergi ke dapur orang.

"Ikut!" Jungwon berseru dari tempat duduknya dan berdiri. Ia juga akan mencuci tangan.

Sepeninggalnya Jungwon, Sunoo dan Heeseung, Taehyun mengukir senyum tipisnya. Akan ada keributan, kedua remaja itu akan menemukan sesuatu yang mengejutkan, sangat mengejutkan.

"Nik—"

"Diem, aku lagi makan." Mengabaikan panggilan Jay, Ni-ki kembali memakan mie gorengnya dengan lahap.

Jay mendengus dan menoleh ke arah Taehyun, "Anter ke toilet."

Mau tak mau Taehyun mengangguk dan berdiri, masalahnya letak kamar mandi tidak di dalam dapur, akan tetapi dekat pintu halaman belakang. Mungkin Jay takut karena ini sudah malam, terlebih karena pintunya terbuat dari kaca.

Merasa perjalanan mereka agak jauh, Jay membuka suara, "Udah berapa lama tinggal di sini?"

"Tiga."

"Tiga taun?"

"Tiga bulan."

Jay ber-oh ria, Taehyun sedikit pendiam, ya? Tidak seperti yang ia harapkan. Mendengar berapa lama Taehyun tinggal di rumahnya ini, membuat Jay seketika mengingat kejadian 3 bulan silam.

Tragedi kakak-beradik, Yeonjun dan Soobin.

Sampai di depan kamar mandi, Jay segera masuk dan tidak lupa berpesan pada Taehyun agar tetap berdiri menunggunya.

Netra Taehyun mengedar, melihat ke arah halaman belakang. Apa Jay tidak menyadari bahwa di sana tidak ada Yeonjun?

Dugh Duaghh

"KAK HEESEUNG!"

•••

Teriakkan Jungwon membuat seisi rumah terkejut, terlebih sang pemilik rumah. Taehyun tidak bisa menyembunyikan wajah paniknya ketika melihat Heeseung terkapar di lantai dengan kepala mengeluarkan genangan darah di dekat meja makan, ditambah Yeonjun yang berada di kolong meja dengan leher tergorok.

Seingatnya, ia tidak menggorok leher Yeonjun.

Sunoo bilang mereka bertiga baru saja akan mencuci tangan sebelum Heeseung bilang ia menemukan Yeonjun terkapar di bawah meja makan. Lelaki tegap itu berdiri setelah membungkuk untuk melihat, tapi naas kakinya salah berpijak.

Ia menginjak cairan sabun yang ternyata menggenang, itu katanya. Membuat tubuhnya oleng kebelakang dan terbentur ujung meja hingga terjatuh dan kepalanya mengeluarkan darah.

"Udah-udah." Jay menenangkan Jungwon, mengusap bahu pemuda yang menyembunyikan wajahnya di bahu Jay.

Sunoo bilang, Jungwon-lah yang paling syok.

"Lu gapapa, Hyun?"

Mendengar pertanyaan Kai, membuat Taehyun tersentak dan segera menggeleng. "Eng-enggak apa-apa."

Ini bukan rencananya, Taehyun sama sekali tidak membiarkan cairan sabun menggenang, ia hanya menusuk bagian punggung Yeonjun berkali-kali dan menaruh jasadnya di samping pintu, jasad Yeonjun berpindah, tapi bukan dirinya yang melakukan.

Lantas, siapa?

"Selama rumah kamu diperiksa, kamu gapapa tinggal di rumah Kai atau siapa gitu?" Jake mendadak datang dan bertanya.

Taehyun sendiri hanya menggeleng tidak tahu, membuat Kai sahabatnya merasa bersalah. Mungkin ia bisa mengangkut Taehyun untuk sementara.

"Di rumahku aja."

"Gapapa?" Jake kembali bertanya, "aku bisa aja bawa dia ke rumahku kalau kamu keberatan."

"Enggak, kok. Sama sekali enggak." Kai tersenyum dan menepuk bahu Taehyun.

Jake mengangguk, "Kalau gi—"

"Kak Jake! Kak Soobin pingsan!"

















Bersambung ....
















_______________
Sungsun stand, r u k?

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang