[19] MAKAN MALAM + CAST 03

2.2K 245 79
                                    

Happy Reading!

***

The Westin adalah sebuah hotel bintang lima yang terletak di kawasan elit daerah Jakarta Selatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Westin adalah sebuah hotel bintang lima yang terletak di kawasan elit daerah Jakarta Selatan. Letaknya berada tepat di dalam Gama Tower, salah satu gedung pencakar langit yang konon disebut gedung tertinggi di Indonesia.

Di lantai teratas hotel tersebut terdapat satu restoran bersifat trendi, Henshin, yang terkenal dengan menu ikan laut beserta dessert yang benar-benar di luar ekspetasi. Jika dilihat dari penampilan, terlihat mewah dan berkelas. Jika dicicipi berdasarkan rasa, terkesan hebat dan luar biasa. Jika dilihat berdasarkan harga, mungkin uang yang sudah ditabung selama enam bulan bisa habis begitu saja.

Jika rindu dengan masakan Jepang, Giovanni pasti memilih untuk makan malam di Henshin. Suasananya tenang dan klasik, ditambah jarak meja yang cukup privasi, membuatnya nyaman untuk menikmati waktu sambil melihat keindahan ibukota yang selalu sibuk oleh berbagai penghuni.

Namun, tidak untuk malam ini.

Meski Giovanni menolak untuk datang, Gladis tetap memohon sampai menahan air mata. Perempuan itu benar-benar hebat dalam mengambil hati orang. Sangat licik dan manipulatif. Giovanni tahu apa maksud dari pembualan yang dilakukan oleh Gladis. Oleh sebab itu, ia tetap menolak dengan tegas. Beristirahat di rumah terdengar lebih baik dari pada harus menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Tapi, sekali lagi, akan kukatakan sekali lagi; Gladis adalah tipe wanita yang licik dan manipulatif.

Yang menangis adalah mata, bukan bibirnya. Ada bisikan yang membuat Giovanni harus menyerah karena keadaan. Gladis membawa-bawa Papa dalam pembicaraan mereka. Dia berkata akan melaporkan hal ini jika Giovanni tidak mengiyakan permintaannya.

Meski Gladis adalah perempuan yang baik, tetapi ia tetaplah seorang wanita yang punya seribu satu cara untuk mengikat laki-laki.

Keluarga Meriana sudah memesan satu meja di lantai 69. Itu adalah alasan yang kuat mengapa sekarang mereka telah duduk di tempat yang sama, saling berhadapan di depan meja panjang dengan taplak berwarna putih tulang, gelas-gelas kaca berisi air mineral, satu botol wine berwarna hijau terang, serta kue-kue basah sebagai pembuka.

Meja itu tampak cukup untuk sepuluh orang. Di sisi kanan, ada Gladis yang duduk dengan sopan di sebelah Ayahnya, Radi Meriana. Di sisi lain dari sang kepala keluarga ada Aldy Meriana Putra, adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Bocah itu sibuk dengan mainan pesawat yang diam-diam ia bawa dari rumah.

Sedangkan di sebelah Aldy, ada Clara yang menatap bocah itu dengan kegemasan tanpa henti. Annisa pun duduk di sebelah Gladis, setia menemani sahabatnya itu walau dalam hati ia tampak tidak sudi.

Kemudian di sisi kiri, telah duduk 'orang-orang khusus' yang sengaja diundang oleh Gladis.

Giovanni duduk tepat di depan Radi. Keduanya berhadapan dengan wajah minim ekspresi. Di sebelah kirinya, Stevan sedang menganga karena melihat deretan harga yang tertera di buku menu. Di sebelah kanannya, ada Rana yang bersandar pada bangku dengan kaku.

CINTA YANG SAMA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang