[14] PESTA TOPENG

2.3K 323 71
                                    

Bab ini mengandung adegan dewasa, mohon bijak dalam membaca.

So, Happy Reading!

***

Reza hanya bisa berdiri kaku di tengah ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reza hanya bisa berdiri kaku di tengah ruangan.

Dia tahu, Gladis adalah seorang putri kaya yang memiliki masa depan secerah cahaya. Dengan menjetikkan jari, perempuan itu mampu mendapatkan apa yang ia inginkan.

Termasuk pesta ulang tahun yang meriah.

Reza menatap dengan mata yang lebar, menebak-nebak bahwa gedung ini memiliki luas lima kali lipat lebih besar dari rumah kontrakannya. Dia menghitung setiap tamu undangan yang ada, berpikir bahwa sebagian besar dari penghuni tersebut adalah teman-teman satu angkatan.

"Za, nggak makan?"

Reza melirik ke depan, menemukan Donny dengan setumpuk kue yang ada di piring kaca. "Nggak perlu. Saya sudah makan tadi."

"Lo sama siapa di sini?"

"Clara. Kamu tahu dia ada di mana sekarang?"

Donny berpikir sebentar, lalu mengarahkan pandangan ke segala arah. "Kayaknya sama Gladis, lagi foto-foto."

Reza mengangguk mengerti.

Mereka memutuskan untuk minggir, berdiri di dekat meja panjang berisikan makanan-makanan mewah yang berjejer rapi. Reza hanya bisa menahan senyum saat melihat mulut Donny yang penuh dengan kue kering.

"Lo nggak mau pake topengnya?"

Reza melirik topeng mata yang dari awal sudah ia pegang. "Beneran wajib pakai ini?"

Donny mengangguk saja. "Warnanya putih, sama kayak kulit lo. Cocok."

Reza terkekeh saat mendengar pujian dari Donny. Dia merasa perkataan tadi telah meningkatkan rasa percaya diri yang ia miliki. Oleh sebab itu, ia memakai topeng tersebut dan kembali memandang sekeliling.

Pesta topeng.

Itulah konsep dari ulang tahun Gladis pada malam ini.

Setiap tamu undangan wajib menerima dan menggunakan topeng mata yang sudah diberikan oleh penyelenggara saat mereka memutuskan untuk masuk ke gedung ini.

Topeng tersebut diberikan secara acak. Kebetulan Reza mendapatkan warna putih tulang, Donny mendapatkan topeng warna merah darah, dan Clara mendapatkan topeng berwarna ungu terang.

Reza mengerjap saat menemukan Gladis dan Giovanni telah berdiri cukup jauh dari jangkauannya.

Dibalik topeng berwarna putih, mata Reza terasa perih.

Giovanni terlihat tampan dengan setelan jas hitam, rambut disisir ke belakang beserta topeng hitamnya yang elegan; mendampingi Gladis yang kini menjadi pusat perhatian, memakai gaun panjang berwarna magenta dengan topeng kuning emas.

CINTA YANG SAMA [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang