°25

1.8K 310 64
                                    

Author POV

"eh!! Sa-sa-sa-sa-saudara kandung!?" Pekik murid kelas E bersamaan kecuali (M/N) yang memasang wajah b aja

"Siapapun yang kalah akan mati, nii-san" ujar itona seraya mengoyak bungkus manisan

"..."

Koro-sensei malah terdiam atau lebih tepatnya ia syok mendengar ucapannya itona yang mengaku-ngaku sebagai saudara kandung.

"Saudara kandung tidak perlu menggunakan trik-trik curang, nii-san. aku akan membunuhmu untuk membuktikan kekuatanku" tegas itona yang berjalan kearah pintu mengikuti shiro yang sama berjalan keluar

"Saat pulang nanti, kita akan bertarung di dalam kelas ini" lanjutnya menutup pintu dan pergi

Kepergian itona itu menimbulkan keheningan sementara dan beberapa detik kemudian, kelas menjadi rame kek pasar.

"Tunggu dulu, sensei!? apa maksudmu kalau dia mengaku adikmu?"

"Manusia dan gurita itu pada dasarnya sudah sangat berbeda"

Seru kelas E yang mulai melontarkan pertanyaan dan protes.

"Ya ampun! Aku tidak tau tentang hal ini! aku dilahirkan dan di besarkan sebagai anak tunggal! saat aku bertanya pada orang tuaku tentang adikku, situasinya menjadi sangat canggung" jelas koro-sensei yang mengada-ada

"Memangnya kau punya orang tua!?" Seru maehara yang malah kek dark

Karma yang awalnya tak terlalu peduli lalu menoleh ke arah (M/N) yang hanya menatap datar dan menoleh ke arah karma yang juga menatapnya.

"Ah~ sepertinya aku kalah, jangan yang susah ya kalau mau beri perintah" ucap (M/N) dengan nada di buat-buat

'apa (M/N)-kun sengaja membuat dirinya salah?' batin karma dan kembali menoleh ke depan


























•Jam istirahat

Itona kembali lagi ke kelas dan duduk di bangkunya sambil memakan berbagai macam manisan, sedangkan MC kita ia lagi berkeliling untuk mencomot makanan teman sekelasnya yang ntah itu pake izin atau gak.

"Dia benar-benar memakan camilannya sendiri dan hanya menyukai makanan manis seperti koro-sensei" ucap maehara yang gibah di circle-nya sendiri

"Ekspresi wajah mereka juga sulit di tebak" sahut isogai berbisik

"Yap, sangking tidak tebaknya dia membuatku tidak berani meminta makanannya" celetuk (M/N) ikut-ikutan sambil memakan hasil meminta dari nagisa

"Kalian pasti membandingkan kami berdua secara berlebihan, itu menjengkelkan" gerutu koro-sensei tidak suka

"Untuk memperbaiki suasana hatiku, aku akan melihat majalah yang aku beli hari ini, majalah ini memang sesuai dengan selera orang dewasa" lanjut koro-sensei sambil melihat-lihat majalah dewasa begitu pula dengan itona yang juga membuka majalah yang sama

"Nyunya!!" Pekik Koro-sensei terkejut

"Mereka bahkan sama-sama menyukai dada besar!! Tiba-tiba aku bisa melihat mereka dengan lebih realistis" decak okajima

"Be-benarkah begitu, okajima-kun?" Tanya nagisa ke okajima

"Benar sekali! Kami semua adalah saudara saat kita sama-sama menyukai dada besar!" Seru okajima sambil menunjukkan majalah yang sama

"Memangnya kalian bertiga bersaudara!?" Protes nagisa

"Jika mereka benar-benar saudara, kenapa tidak saling kenal?" Sahut kayano penasaran

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang