LOMBA [Bagian 2]

1.9K 313 103
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari yang dimana mereka akan berjuang untuk memenangkan lomba dan beberapa kelas lain sudah sangat bersemangat tapi tidak dengan MC kita.

"Ughh...kenapa ku harus dipilih lomba panjat pinang sih" gerutu (M/N) yang sedang duduk di kantin sambil makan batagor milik bang toji.

Puuk~

Tiba-tiba ada sebuah tangan menepuk pundak (M/N) sampai sang empu menengok kebelakang.

"(M/N), jika kau kalah dalam lomba panjat pinang kau harus masuk ke dalam kelas A" ucap asano sang pelaku yang menepuk pundaknya sambil duduk disampingnya

"Dih!! Gak mau" tolak (M/N) menepis tangan asano

"Dan juga...bisa gak sih, gak usah promosi kelas lu. Lama-lama lu jadi mirip ama si sapi dari anime sebelah" lanjutnya sambil memakan batagor miliknya dengan kasar

"You should come to class 'A' " balas asano sambil menirukan gaya sapijima

"Anj--ugh!!" Belum juga (M/N) selesai mengumpat punggungnya tiba-tiba merasa berat seperti ada seseorang menimpanya

Dan benar saja yang menimpa (M/N) adalah itona horibe.

"Jangan dekat-dekat dengan (M/N)" celetuk itona menatap asano sinis

"Terserah dan juga jangan lupa pertimbangkan tawaranku tadi" sahut asano mengabaikan tatapan itona dan berjalan pergi

"Apa maksud dari perkataannya si lipan?" Tanya itona kepada (M/N) tapi sayangnya, si MC kita belum menjawab pertanyaannya itona karena mendengar pemberitahuan.

"Bagi anak-anak yang ikut lomba panjat pinang bisa mohon ke aula. Unch✨" ucap irina-sensei

"Ayo...kita ke aula, itona" ajak (M/N) sambil menarik tangan itona membuat sang empu mengulum senyumnya







•Skip

(M/N) sekarang menatap tinggi tiang bambu yang dilumuri sebuah oli dan sesekali melihat kelas A yang sedang berusaha menggapai hadiah di pucuk tiang bambu tersebut.

"Sebentar lagi giliran kita" celetuk chiba yang berada disamping (M/N) dengan tubuh bagian atas terekspos

(M/N) yang melihat tubuh chiba itu bersiul sambil tersenyum yang biasa para seme dikomik haram milik (M/N).

"Tubuh yang bagus, chiba" goda (M/N) dengan tatapan ughh.....mesum?

"Oi, (M/N)!! lepaskan bajumu itu lalu lumuri dengan oli" titah terasaka dengan nada garang

"Ogah~ yang ada takutnya ntar para fans gue kesurupan kuda lumping" ucap (M/N) nada sombong

"Shombong amat, bilang aja lu kagak mau terkena oli kan" ledek karma sambil menarik baju (M/N) keatas

"K-kata siapa!? DAN JUGA BERHENTI MENARIK SERAGAM MEHONG GUE!!" pekik (M/N) diakhir kata




















Crott!!































Seketika para penonton mengeluarkan darah di hidung bahkan ada yang pingsan saat melihat tubuh atletis (M/N).

Beuh!! Jangan lupa dengan perut sixpack miliknya yang terbentuk secara jelas.

"Ck, badanku sudah tak suci lagi" ucap (M/N) dengan nada lebay sambil memegang tubuhnya

Byuur!!

Oh....sepertinya terasaka menghancurkan drama (M/N) dengan menyiramkan tubuh (M/N) dengan oli.

"Asw!! Kalau mau nyiram tuh bilang-bilang, anjink!!" Bentak (M/N) kesal tapi diacuhkan oleh terasaka yang sedang berjalan ke tiang bambu yang tadi di panjat nak kelas "A".

Mereka kalah karena waktunya telah habis dan juga beberapa grup mereka ada yang pingsan karena melihat tubuh kotak-kotak milik (M/N).

"(M/N), lihatlah di pucuk tiang bambu" ucap itona sambil tangan kanannya menepuk pundak (M/N) dan tangan kirinya menunjukkan ke atas

"Apaan?" Tanya (M/N) memicingkan matanya dan seketika ia membelalak karena di pucuk tiang bambu ada nintendo wii supreme.

"Anjim!! Nintendo wii supreme!? Sungguh tidak dipercaya, bagaimana bisa nintendo seharga hampir 5 Miliar itu ada pucuk sana" lanjut (M/N) decak kagum

"Kayaknya direktur sekolah yang membelinya dan sengaja memasang disana" sahut chiba

"Yoshh!! Mari kita dapatkan hadiahnya!!" Pekik (M/N) berlari ke terasaka





























•Skip author lagi malas

Akhirnya, (M/N) berhasil di pucuk tiang bambu dan mendapatkan nintendo wii supreme tapi sayang sekali.....




















































Karena keseimbangan (M/N) tergoyah ia terjatuh dari ketinggian 8 meter dan bahkan kepalanya terhantam batu.

darah keluar dari kepala (M/N) tapi tangannya masih saja mendekap erat nintendo wii supreme.





















"(M/N)!!" Pekik teman sekelasnya sambil berlari menghampirinya

"Ah~ kepala gue sakit banget" gumam (M/N) yang masih saja menampilkan senyum ikemennya

"(M/N)!! Bertahanlah, jangan tinggalkan jodohmu ini!!" Seru karma sambil memeluk pinggang (M/N)

"Maaf...tapi ku sudah tak kuat menahan rasa sakit ini dan juga karma..." Ucap (M/N) dan sesekali memanggil nama kekasihnya





















Yap!! Mereka itu pasangan kekasih tapi hanya saja mereka berdua menyembunyikan hubungan dari publik.




























"Aku akan selalu mencintaimu meskipun aku tak berada disampingmu..." Lanjut (M/N) tersenyum sendu dan ia pun mokad











































































•Skip Time

Karma sudah berumur 30 tahun, namun ia masih belum memiliki pasangan.

"Ku masih belum melupakan kejadian itu" gumam karma menundukkan kepalanya sambil menatap sungai yang mengalir dengan deras

"Yah~ mau bagaimana lagi, lagian juga itu sudah takdirnya untuk mati" lanjut karma sambil tersenyum tipis dan kedua tangannya di belakang kepala

"Yosh!! Mari kita pulang, tak baik juga berdiri sendiri di jembatan yang airnya sangat deras" gumam karma berbicara sendiri sambil melangkah pergi menjauh










































TAMAT!!
_________________________________________

Hanya iseng aja buat. Ehe✨

(M/N): iseng? Lu bilang iseng!? Mau gue bantai, hah!?

Selow bro~
Ku hanya ingin melihat karma sadboy

Karma: danc*k!!




















Author masih hiatus belum comeback sepenuhnya sekarang~

Ini aja author buat pas selesai mencatat materi bahasa Jawa:P

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang