°17

3.2K 446 85
                                    

Warning!! Ada scene yang akan membuat kalian para reader jantungan dan berteriak histeris :v
_________________________________________

Author POV

Sesampainya di penginapan, (M/N) mendapatkan ceramah 2 jam dari kakaknya karena menghilang tanpa kabar sambil menundukkan kepalanya.

"Oke-oke, aku akan memberimu kabar saat ada bahaya" ucap (M/N) yang harus mengalah kepada kakaknya

"Kalau inget sih" gumam (M/N) dengan nada pelan dan mendapatkan tatapan kematian dari yada

"Hah...lama-lama ku menderita darah tinggi, kalau berhadapan denganmu. (M/N)" keluh yada dan pergi meninggalkan (M/N) di koridor yang sepi

"Kok gue salah mulu dah, ni authornya gak sayang ama gue atau gimana? Kok di siksa mulu" gerutu (M/N) sambil berjalan ke kamar mandi buat membersihkan kuman-kuman yang ada di tubuhnya

Byuur~

"Hah...kalau gini kan enak, gak ada yang ganggu" gumam (M/N) yang berendam di bathtub berisi air hangat

Btw, bathtub-nya persis kek punya koro-sensei buat mandi itu loh yah~

"Bagaimana kabar mak dan bapak di sana yah? Moga aja mereka gak terlalu sedih gara-gara gue dibunuh ama orang yang masih belum gue kenal" lanjut (M/N) menutup matanya











'Dan mika bisa bahagia kek dulu lagi' batin (M/N) yang pastinya masih belum mengetahui bahwa adiknya lah sang pembunuh itu

Draak~

Tiba-tiba terdengar suara pintu bergeser membuat (M/N) menoleh ke arah pelaku tersebut yang ternyata adalah karma.

"Apa? Mau mandi bareng?" Tanya (M/N) yang bermaksud menggodanya tapi bukannya pergi karma menutup pintu itu dan berendam di bathtub sambil bersandar di tubuh (M/N)

"Peluk aku" pinta karma dan (M/N) mau tak mau memeluk pinggang karma

"Apa yang kau mau...hmm?" Tanya lagi (M/N) menaruh dagunya di bahu karma

"Sex" jawab karma enteng membuat (M/N) terkejut dan kembali memasang wajah biasa

"Kau yakin?" Ucap (M/N) memastikannya dan karma hanya menganggukkan kepalanya pelan

(M/N) sedikit melirik karma yang samar-samar pipinya memerah karena malu.

Cup~

"Unghh~" desah karma saat (M/N) mencium lehernya dan sang pelaku tersebut hanya menyeringai sedikit lalu menggigit pelan leher belakang karma dan sesekali menyesapnya

"Nggh~ (M/N)~" panggil karma dan (M/N) hanya menjawabnya dengan deheman sambil memainkan nipple milik karma

"Pelanh-pelanh~" Pinta karma dengan desahannya yang membuat libido milik (M/N) menegang

Kemudian, (M/N) memasukkan 1 jarinya ke dalam hole milik karma dengan pelan-pelan karena tak ingin menyakitinya.

"Anghh...hmph~" desah karma keenakan lalu (M/N) menambah 2 jarinya dan di dalam hole milik karma ada 3 jari

Kok? Malah kek pelajaran matematika materi penjumlahan😭

"Desahkan namaku, jika kau ingin lebih" bisik (M/N) di telinga karma setelah itu menjilatinya sesekali menggigitnya. Sedangkan, jari (M/N) sengaja memaju mundurkan dengan pelan

Dan tangan satunya lagi sedang mencabut lubang bathtub agar membuat air pada menyusut.

"(M/N)~ akhu~ inghngh~ lebihh~" pinta karma menjauhkan jari (M/N) lalu berpose menungging

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang