°44

1.1K 192 21
                                    

Author POV

(M/N) telah sampai di tempat teman-temannya dan itu bersamaan dengan Karma yang mulai menyerang bule kematian.

Ia hanya melihat dari kejauhan dan tak berniat untuk menyapa teman-temannya, karena mengingat ada kakaknya disana.

Dan di tambah, melihat penampilan wajahnya penuh luka. Sedangkan bekas tembakannya, ia tutupi dengan jas hitam milik Myojin.

Omelan dari Argha saja sudah membuatnya telinga sakit, apalagi kakaknya yang akan mengomelinya nanti.

Sungguh menyedihkan, but gue suka:v

"Kalau gak salah, namanya bule kematian itu Grip, kan? Apa ia juga kenal gue? Kan gue itu terkenal, pasti kenal lah" gumam (M/N) yang tengah membicarakan Grip

Karma terus menyerang Grip yang sesekali menangkis dan juga ikut menyerang, lalu menendang paha Grip dengan lutut.

Sampai rasa nyeri menyerang kakinya, ia berjalan mundur dan duduk membelakangi Karma dengan satu kaki.

Mengira ia mendapatkan kesempatan, Karma yang ingin menyerang Grip, langsung terhenti karena...

Psshhhh~

...asap yang sama dipakai oleh Smog itu mengenai wajah Karma, otomatis asap tersebut terhirup olehnya dan terjatuh pingsan.

"Jatuh satu, nu" gumam Grip menangkap Karma sebelum terjatuh menyentuh lantai

'gas itu...' batin Nagisa menatap ke benda yang dibawa oleh Grip terkejut

"Aku tidak suka akhir seri. Aku mencoba gas bius dari Smog, nu"

"Cu-curang! Adil darimananya kalau menyembunyikan benda seperti itu" Seru Yoshida ke Grip dengan nada kesal

"Aku tak pernah bilang, akan bertarung dengan tangan kosong saja. Jangan terlalu terobsesi dengan obsesimu sendiri. Itulah yang ku pelajari, setelah lama bekerja di bidang ini, nu"

"Semprotan gas jarak dekat. Kau takkan bisa menghindar, jika tak menyadarinya---"

Psshh~

Grip yang belum selesai menjelaskan, terkena serangan Karma yang juga menggunakan senjata yang sama dan hampir kehilangan kesadaran.

"Ke-kenapa bisa, nu?" Tanya Grip memandang Karma dan (M/N) sinis

"Kebetulan sekali, ya? Kita berdua memikirkan ide yang sama"

"Kenapa kau bisa...memiliki itu, nu? Bahkan kenapa kau...tak menghirup gasku, nu?" Grip mengeluarkan pisau miliknya dari baju dan menyerang Karma

Sebelum itu, (M/N) sudah lebih dulu menangkap dan memutar lengan Grip, lalu membantingnya di lantai sampai pisau tersebut terlepas.

"Eh? (M/N)/(M/N)-kun?"

Anak kelas E beserta Karasuma-sensei, kecuali Koro-sensei yang udah tau. Memandang (M/N) terkejut.

"Terkejutnya nanti saja, aku harus membutuhkan pemberat agar membuat Ojii-san 'Nu' ini tak bergerak" Ujar (M/N) menekan Grip keras

"Horaa, Terasaka. Hayaku, hayaku~ kita membutuhkan plester dan orang yang banyak untuk mengalah monster ini" seru Karma ke Terasaka

"Ya, ya...aku sudah mendengar dari (M/N)"

Terasaka, Karma dan yang lain menidih tubuh Grip yang membuatnya berteriak kesakitan. (M/N) terkekeh pelan melihatnya.

"Hati-hati saat mengikatnya, dengan kekuatan besar. Meski begitu, kalian harus tetap waspada" tegur Karasuma-sensei ke anak laki-laki

Setelah Grip diikat dengan kaki yang ditekuk belakang pun juga diikat, mereka mulai menjaga jarak darinya.

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang