°12

2.7K 426 86
                                    

Haiyo~ author udah comeback nih, ada yang kangen gak?

Langsung saja baca ceritanya, author lagi malas membacot:^
_________________________________________

Author POV
•Jam pelajaran olahraga

Murid-murid kelas E pun berkumpul di lapangan dan duduk di depan karasuma-sensei.

"Seperti yang kalian tahu, ada wisata 3 hari 2 malam ke kyoto minggu depan. Sebenarnya, aku tak ingin menganggu kesenangan kalian. Tapi, ini juga termasuk dari misi" jelas karasuma-sensei kepada kelas E

"Itu berarti di sana kami juga melakukan misi pembunuhan?" Tanya okano kepada karasuma-sensei

"Ya, Kyoto jauh lebih besar dan sulit dibandingkan disekolah ini. Lalu kalian akan bergerak secara kelompok dan dia akan menemani kalian" jelas karasuma-sensei lagi

"Lokasi tersebut sangat cocok bagi seorang sniper. Pemerintah telah menyewa seorang pembunuh profesional untuk membantu kalian. Jika berhasil 10 miliarnya akan dibagikan sesuai konstrubasi masing-masing. Ku serahkan pemilihan rute pembunuhannya pada kalian" lanjutnya

"Hai'k!?" Balas kelas E tegas dan serempak







•Skip

"Kelompok wisata sekolah ya?" Gumam nagisa

"Karma-kun, (M/N)-kun...ingin sekelompok?" Tawar nagisa kepada karma dan (M/N) yang masih berdebat tentang susu.

"Hmm...oke" jawab karma sambil melirik (M/N)

Sedangkan, (M/N) yang dilirik karma langsung memberikan jawabannya.

"Gomen nagisa, tapi aku sudah ada kelompok dengan kakakku" balas (M/N)

'yah(。ŏ﹏ŏ)....gak bisa berduaan dong' batin karma dan nagisa barengan

'kok wajah mereka jadi kecewa?' batin (M/N) yang menelisik wajah karma dan nagisa

[Tolol!! Mereka itu suka Ama lu!?]

'kok iso?'

[Dah lah, gak peka amat jadi seme lu]

"Anyink" umpat (M/N) dengan nada bisik agar tidak terdengar

"Eh? Apa tak masalah dengan karma?" Tanya sugino tiba-tiba yang berada di samping nagisa

"Selama kita wisatakan jadi masalah kalau ia sampai berkelahi" lanjutnya sambil berbisik di kuping nagisa tapi masih bisa di dengar oleh karma

"Tenang saja~ saat aku berkelahi akan ku pastikan saksi mata untuk tak berbicara" balas karma dengan senyum iblis

"Tenang saja~ saat aku berkelahi akan ku pastikan saksi mata untuk tak berbicara" balas karma dengan senyum iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oi!? Sudah kuduga jangan ajak dia bergabung dengan kelompok kita" bisik sugino

"Tapi, kami sudah lama berteman" sahut nagisa

'hmm...gue bantuin mereka nolongin kayano & kanzaki di culik atau gak yah?' batin (M/N) dengan pose berpikir

[Ikut ajalah ngab, entar kita bisa meet di sana]

'iyain aja dah' jawab (M/N) di dalam hati

Tiba-tiba koro-sensei datang dengan membawa beberapa buku panduan yang tebalnya bisa buat nabok orang.

Tiba-tiba koro-sensei datang dengan membawa beberapa buku panduan yang tebalnya bisa buat nabok orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian ambil ini satu persatu" ucap koro-sensei

"Apa itu?" Tanya isogai ke koro-sensei

"Buku panduan wisata" jawab koro-sensei sambil menyerahkan buku itu ke yang lain

"Bukankah ini terlihat seperti kamus!?" Protes maehara

"Yang sabar, maklum aja guru kita itu kan jelmaan gurita" ucap (M/N) menenangkan maehara

"Ini adalah petunjuk dengan ilustrasi 100 souvernir terbaik dan dasar-dasar sampai lanjutan teknik menjaga diri dalam perjalanan" jelas koro-sensei

"Aku membuat ini semalaman dan bonusnya adalah model kertas kinkakuji ini" lanjutnya

Kinkakuji adalah nama umum untuk rokuonji yang merupakan sebuah kuil di kyoto, jepang.

"Kau antusias sekali, sensei" komen okajima

"Disana ada toko game gak, yah?" Gumam (M/N) yang masih didengar kakaknya berada di samping

"(M/N)....berhenti membeli game lagi atau game mu akan ku banting" tegur yada

"Cih, wakatta" balas (M/N) dengan wajah sok imut yang bisa bikin para uke-nya gemes tapi tidak dengan author yang ingin menjualnya di pasar gelap.






























Omake

Di sebuah rumah atau lebih tepatnya di keluarga matsumoto masih berduka cita atas kehilangan anak laki-laki pertamanya, (M/N) Matsumoto.

"Ayolah...mah, kau sudah menangisinya 3 hari 3 malam loh" tegur laki-laki paruh baya berjalan ke samping kasur

"Apakah pembunuhnya masih belum ketemu juga, pah?" Tanya pasangan laki-laki tersebut

Kedua pasangan tersebut adalah ibu dan ayah (M/N) atau panggil mereka carla dan mike.

"Belum, mah. Tapi, yang pasti pembunuh itu akan mendapatkan karma sendiri dari yang diatas" ucap mike sambil menenangkan istrinya


Tanpa mereka ketahui terdapat sebuah sepasang mata dengan tatapan benci mengintip mereka dari lewat celah pintu.

"Cih, padahal anak itu sudah mati. Tapi, masih saja mendapatkan perhatian" gerutu laki-laki itu yang merupakan adik dari (M/N) dan....











































Pelaku pembunuh yang menusuk (M/N). Ia adalah mika.

_________________________________________
Bersambung~

BUAT KALIAN YANG BILANG (M/N) UKE, SINI GELUT YUK!!

g.canda, yakalik gue mau gelut ama para reader yang setia ama book gaje ini:P

Oghey, lanjut dan langsung ke intinya aja

Ku mau bilang buat kalian, kalau (M/N) itu seme bukan uke. Gue juga tau visual yang di part 2 itu lebih ke uke daripada seme.

Itu karena author bingung mau pake visual apa karena males balik ke situs picrew, jadi ku gunakan pict yang seadanya aja. ntar di part selanjutnya author bakalan bikin visual (M/N) yang baru. Oke?

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang