°40

1.1K 194 49
                                    

Author POV

Jam sudah menunjukkan pukul 14.00, (M/N) sudah siap dengan penampilannya yang sudah seperti (M/N) dulu, kemeja putih yang bersih, dasi hitam yang ada di kerah kemeja, jaket kulit hitam yang agak panjang, dan beberapa aksesoris.

00, (M/N) sudah siap dengan penampilannya yang sudah seperti (M/N) dulu, kemeja putih yang bersih, dasi hitam yang ada di kerah kemeja, jaket kulit hitam yang agak panjang, dan beberapa aksesoris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitu terlihat gagah jika di liat dari jauh, maupun dekat. Tapi, wajah (M/N) tidak menunjukkan raut wajah serius, melainkan khawatir.

"Huftt---tenang (M/N), semuanya akan baik-baik saja dan berjalan lancar. Yang perlu lu lakukan, hanya menolak ajakan! Kalau masih bantah, tembak aja sampai mati. Setelah itu lu, Argha dan masokis sialan bisa keluar"

Sesat, tapi gak papa...lanjutkan!

Mata (M/N) melirik ke koper hitam usang yang baru saja ia buka, di sana ada beberapa macam senjata api, tajam, racun, dan bisa meledak.

"Gue ambil beberapa untuk berjaga-jaga, sabi lah" (M/N) mendekati tumpukan senjata dan mengantongi di saku miliknya






















(M/N) menatap laut sembari mainin air, ia sekarang sedang menaiki perahu sewaan yang di sewa Myojin.

"Tempatnya dekat ama tempat wisata Okinawa. Jadi kagak perlu buang-buang waktu, deh" ujarnya melihat handphonenya berisi denah dan petunjuk keterangan yang di tambahkan oleh Myojin sendiri

"Hah...kayaknya lu emang lagi menyembunyikan sesuatu dari gue, awas aja lu. Pas pulang dari ini semua, habis lu di kasur" gerutunya sambil mengeluarkan aura hitam sekitar tubuhnya

Nelayan yang mengantarkan (M/N) hanya bergidik ngeri.








Sesampainya di sana, (M/N) masuk lewat pintu belakang. Lalu, mulai masuk ke dalam dan bersembunyi apabila ada sosok berjas rapi dengan topi bertulisan 'CBc' atau sebut aja Bodyguard.

Aksi sembunyi-sembunyi itu berhasil sampai ia ada di lantai 2 menggunakan tangga darurat yang letaknya agak jauh dari lift yang sedang di jaga.

Kenapa gak serang aja? Mager anaknya

"Ish, salah satu pintunya pake kartu. Bikin sudah dan repot aja" keluh (M/N) begitu melihat informasi yang di berikan Myojin

Karena lampu di sana begitu minim dan rada redup, jadi (M/N) dapat bersembunyi dibalik kegelapan.anjay😎

Kemudian, Ada beberapa bodyguard yang berbaris dan itu menuju tempat persembunyiannya, sampai di bodyguard paling akhir. (M/N) membekapnya dengan sapu tangan yang berisi obat cairan pingsan.

"Ish, berat banget anjir" (M/N) mengganti jasnya dengan jas yang di pakai si bodyguard yang di buat pingsan, lalu mengenakan topi dan tak lupa juga, ia mengambil kartu akses masuk

"Jay. Untung aja warna rambut kita hampir sama"

Gumamnya melihat kartu tanda pengenal di jas yang ia kenakan itu.

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang