"ABAAAAANGGGGG!!!!! BANGUUUNNNN!!!!"
Pagi ini Heka dikejutkan dengan suara melengking Dira, yang berteriak-teriak sambil menggedor pintu kamarnya. Heka terlonjak kaget bahkan hampir terjatuh dari tempat tidurnya. Heka menggerutu sebelum akhirnya menjawab Dira dengan suara khas orang mengantuk.
"Dira kenapa teriak-teriak sii? Bangunin kaya biasanya aja kan bisa," omel Heka sambil berjalan menuju pintu kamarnya. Dan ketika pintu itu terbuka, lagi-lagi Heka terperanjat karena Dira yang berdiri didepannya sekarang, memegang pisau di sebelah tangannya sambil menatap Heka dengan tatapan marah.
"Binginin kiyi biisinyi," Dira menirukan ucapan Heka tadi dengan kedua sudut bibir yang dia turunkan kebawah, kemudian kembali berucap,
"MAMA DARITADI UDAH 3 KALI YA BANG NYAMPERIN KESINI, TAPI ABANG NGGA BANGUN-BANGUN," ucap Dira, kali ini dengan suara melengkingnya sambil tangan yang memegang pisau itu dia gunakan untuk menunjuk Heka.
"Ya maaf, kan abang ngga denger. Itu pisaunya bisa diturunin dulu ngga, ngeri abang liatnya. Lagian Dira bisa-bisanya bangunin abang sambil bawa pisau," jawab Heka beringsut mundur dengan raut wajah ngeri yang ngga dibuat-buat.
"Mandi. Terus. Turun. Dan ngga. Pake. Lama," ucap Dira final, datar namun tegas, dengan tatapan mengintimidasi yang sama persis seperti yang selalu Mamanya lakukan,
"S-ssiap Bu Bos, laksanakan," jawab Heka tergagap sambil mengangkat sebelah tangan seakan memberi hormat kepada Dira, kemudian berbalik dan segera berlari menuju kamar mandinya.
Setelah Heka masuk ke dalam kamar mandi, Dira menghela nafas dengan kasar, kemudian berbalik dan melangkah turun kembali ke dapur.
Hampir satu jam Heka berada dikamar mandi, selama itu juga dia mendengar ponselnya terus berbunyi menandakan adanya spam pesan masuk di ponselnya. Heka sudah bisa menebak siapa pelaku keributan yang meneror ponselnya sekarang. Hari ini hari minggu, tapi minggu paginya sudah diganggu oleh bocah-bocah freak yang pasti sekarang sedang menanyakan perihal Ayana di pesan yang mereka kirimkan itu.
Heka akhirnya keluar dari kamar mandi, dengan handuk diatas kepala dan badan yang sudah berganti pakaian. Dia menghela nafas panjang sebelum akhirnya mengambil ponsel untuk menghentikan kegaduhan yang dilakukan teman-temannya, dan langsung mendengus geli ketika melihat nama group chat mereka yang sekarang sudah berganti,
HEKA FELL IN LOVE
(999+ UNREAD MESSAGE)Janu : Heka kemana si anj, dah jam segini masa belom bangun.
Ajen : Koid.
Nana : si rajen ye, ga omongan, ga ketikan, gada adab semua. prihatin.
Janu : prihatin. (2)
Ajen : Bct.
Nana : mati aja lo jen ,-
Ajen : Lo aj sni gue mtiin.
Janu : Bagus. Saya suka keributan.
Heka : DIAMMMM!!!!!
APAAN ANJIR KLEAN SPAM GAJELAS, HP GW PENDINGG!!!!Janu : Nah, muncul orangnya. To the point aja, tu cewe siapa ha????
Nana : Nah, muncul orangnya. To the point aja, tu cewe siapa ha???? (2)
Ajen : Nah, muncul orangnya. To the point aja, tu cewe siapa ha???? (3)
Janu : Lo berdua lebih kreatif dikit bisa ga? @Ajen @Nana

KAMU SEDANG MEMBACA
If I Got You
Fiksi Remaja"Aku Ayana, lengkapnya Ayana Azkayra. Bunda bilang, arti namaku bunga yang indah, bunga yang dihormati semua orang. Tapi kenyataannya dalam hidup, aku ngga pernah merasakan yang namanya dihormati sama sekali. Aku benci dengan kenyataan dimana kehidu...