Hai, Mentemen! Apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan Tuhan yang selalu sedia melindungi kita dari segala pedih yang semakin perih, ya. Aamiin. :)
Oke, sebelum berlanjut pada cara mengatasi reading slump yang akan menjadi tema pembahasan kita malam ini. Sebaiknya kita berkenalan dengan makhluk satu ini, yang rupanya sering kita keluhkan. >_<
Jadi, sepengetahuan saya reading slump itu adalah keadaan di mana kita sedang hilang semangat untuk membaca sehingga sulit fokus dalam memahami isi dari bacaan tersebut. Meskipun sekadar membaca chat dari doi.😌
Nggak gitu juga sih, hehehe...
Sampai sini sudah paham?
Insyaallah paham, ya. Berhubung saya nggak akan membahas lebih banyak perihal arti dari reading slump ini. Sebab, saya yakin Mentemen pun sudah paham, lagipula kalau dibahas lebih panjang pun dapat saya tebak, Mentemen akan lebih inget pembahasan yang ringkas.
Baiklah, sebelum mencari solusi mari kita meluncur pada penyebab kita mengalami reading slump. Dan kembali menurut sepengetahuan saya, reading slump itu disebabkan oleh:
1. Sibuk
Entah sibuk apa, intinya sih penyebab pertama adalah karena kesibukan. Di mana kita pun merasa kewalahan untuk mengatur waktu yang hanya bergulir selama 24 jam dan justru kita habiskan untuk melakukan berbagai kegiatan, terutama kegiatan yang cukup menyita waktu sehingga menjauhkan kita dari kegiatan baca-tulis hal yang kita sukai.
2. Menimbun Buku
Apalagi kalo musimnya flash sale dan kita check out nggak kira-kira, sampe nggak kerasa ada banyak buku yang masuk ke keranjang. Sementara buku-buku kita yang lain, masih terpajang di rak dinding atau terkurung dalam lemari, atau pun tertimbun begitu saja di atas meja. Padahal ada suatu kutipan yang pernah saya baca dan saya pun yakin kalau Mentemen juga tahu, yang mengatakan bahwa, “Ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya” ~Joseph Bordsky.
3. Pengaruh Gadget
Pada dewasa ini dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, nggak jarang alat elektronik seperti gadget ini lebih banyak menyita waktu luang kita dari pada tugas atau pekerjaan. Saya yakin, kita semua menyadari hal ini bahwa ada banyak waktu yang terbuang percuma demi bisa melepas gabut yang rupanya dengan cara yang kurang tepat. Ya memang, semua tergantung pada cara kita memakainya.
4. Nggak Menemukan Buku Yang Kita Cari
Nah, ini. Jujur aja, ketika nggak menemukan buku yang paling ingin saya baca. Saya pun merasa agak malas untuk membaca. Atau lebih tepatnya hilang motivasi. Sampai kemudian berminggu-minggu nggak menyentuh buku sama sekali.
Mungkin hanya itu yang dapat saya bagi perihal penyebab kita mengalami reading slump. Dan barangkali ada di antara teman-teman yang ingin menambahkan, dengan senang hati saya persilakan. :)
Yuk ah, kita lanjut pada pembahasan berikutnya, yaitu solusi untuk mengatasi reading slump yang di antaranya bagi saya cuma ada satu. Tapi barangkali ada dari Mentemen yang mau menambahkan, dengan sangat terbuka saya persilahkan.
“Cuma perlu satu buku untuk untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta.” —Najwa Shihab.
Ya, kutipan itu saya rasa sudah nggak asing lagi di telinga Mentemen. Jadi, atas dasar satu kutipan sederhana inilah yang dapat saya jadikan solusi ketika terkena virus reading slump. Sebab, saat kita telah menemukan buku yang paling ingin kita baca, secara otomatis atau dengan sendirinya kita akan meluangkan waktu di tengah kesibukan; lalu berhenti menimbun buku yang justru membuat kita bingung untuk memilih bacaan dan sehingga lebih memilih untuk to the point mencari buku yang paling ingin kita baca; selanjutnya dengan sendirinya pun kita akan melepaskan diri dari aktivitas gadget yang sekiranya tidak begitu penting dan cukup menyita banyak waktu yang kita miliki.
Nah, mungkin hanya itu dari saya. Barangkali ada tambahan, sanggahan untuk mengoreksi atau pertanyaan. Dengan senang hati saya persilakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tips & Trik Tipis Menulis
Non-FictionDaripada materi yang pernah saya sampaikan di seminar menjadi tumpukan file. Jadi, saya berinisiatif untuk menyebarkannya pada khalayak dengan cara yang layak. Semoga bermanfaat. Mohon koreksinya kalau ada kekeliruan dalam penyampaian. Nb: Materi ti...