SESEORANG itu langsung menghamburkan pelukan ke tubuh Jaehyun. “Daddy,” panggilnya lagi.
Jaehyun tersenyum seraya mengeratkan pelukannya. Memeluk anak kecil berusia enam tahun yang merupakan darah dagingnya; Mark Jung.
“Bagaimana jalan-jalannya? Apakah menyenangkan?” tanya Jaehyun pada sang anak.
Mark menguraikan pelukan, lalu mencebikkan bibirnya. “Eum, tidak menyenangkan, karena Daddy tidak ikut,” balasnya sedikit kesal.
Sejak dua hari yang lalu, Jaehyun menyuruh beberapa pengasuh dan juga bodyguard untuk mengajak Mark jalan-jalan.
Namun sebenarnya itu hanya sebuah alibi.
Sejujurnya itu semua Jaehyun lakukan untuk mengamankan Mark. Sebab, kemarin ada sebuah bahaya yang mengancam, yaitu Taehyung.
Jaehyun khawatir jika anaknya sampai terkena dampak, atas pekerjaan gelap yang ia jalani.
“Daddy kenapa selalu sibuk? Malk ingin jalan-jalan bersama Daddy juga,” ungkap bocah tersebut.
Menghela napasnya, Jaehyun mengelus lembut pundak putra kecilnya.
“Maafkan Daddy, ya. Nanti kalau sudah ada waktu, Daddy pasti akan mengajak Mark jalan-jalan,” ucap Jaehyun.
Mark menoleh, “Daddy janji?”
“Ya, Daddy berjanji.”
Bersamaan dengan kalimat yang ia lontarkan, Jaehyun menautkan jari kelingkingnya ke kelingking kecil Mark.
Anak itupun langsung memekik senang. Meski entah kapan waktu tersebut akan datang.
“Daddy, Daddy... Malk ingin berenang,” ujar Mark.
“Tetapi ini masih siang, Mark. Nanti saja kalau sudah sore,” Jaehyun tak mengizinkan.
Mark lantas menjauh dari Jaehyun. Kedua tangannya ia lipat di depan dada. “Tidak mau! Malk ingin sekarang,” rajuknya.
Melihat Mark yang seperti itu, mau tak mau Jaehyun akhirnya mengiyakan. “Jangan lama-lama, ya? Nanti Mark sakit.”
“Yeay! Okay, Daddy~”
***
MESKIPUN harus berjalan dengan agak sempoyongan akibat efek minuman alkohol yang baru saja ia tegak, Jaehyun akhirnya sampai di kolam renang bersama dengan sang anak.
Jaehyun membantu Mark untuk mengganti pakaian yang dikenakan, dengan setelan baju renang yang sudah tersedia di area kolam.
“Daddy, dia siapa?” jari telunjuk Mark mengarah kepada seseorang yang sedang merapikan peralatan pemotong rumput.
Saat orang itu berbalik badan menjadi menghadap ke arahnya, Mark segera menenggelamkan wajahnya ke pundak sang Ayah.
“Malk takut. Dia siapa, Dad?”
Jaehyun merasa geram, ketika mengetahui sosok yang ditunjuk oleh Mark adalah Taeyong.
Pria mungil itu sepertinya tidak menyadari kehadiran Jaehyun dan Mark, karena jarak mereka yang memang agak jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU | Jaeyong [SEGERA TERBIT]✓
FanfictionPertemuan Jaehyun dengan seorang pria mungil berwajah cacat, yang berhasil membebaskan Jaehyun dari kesedihan mendalam.