RUANG rapat yang berada di mansion milik Jaehyun, nampak sedikit ramai. Sebab sekarang sedang ada pembahasan perihal bisnis ilegal yang Jaehyun jalani.
Ruangan ini nampak sangat tertutup dan eksklusif. Dindingnya dilapisi dengan panel kayu gelap yang memberikan tampilan mewah dan berkelas. Di sepanjang dinding, tergantung lukisan-lukisan tua yang klasik.
Ruang tersebut terang benderang oleh cahaya dari luster kristal di langit-langit, yang menciptakan suasana misterius.
Meja bundar besar terletak di tengah ruangan, dikelilingi oleh kursi-kursi berlapis kulit yang nyaman. Di atas meja terletak beberapa dokumen dan berkas penting.
Jaehyun duduk di salah satu kursi dengan jas hitam yang rapi dan elegan. Penampilannya memancarkan ketegasan dan karisma. Ia terlihat sangat tampan dan gagah, dengan rambut yang rapi dan senyuman tajam.
Pertemuan bisnis berlangsung dengan serius. Para peserta terlibat dalam diskusi yang intens, mereka membahas tentang peredaran narkoba dan senjata ilegal.
Jaehyun berdehem sejenak, sebelum akhirnya ia membuka suara untuk memulai acara.
“Baik, mari kita langsung ke pokok permasalahannya,” ucap Jaehyun seraya menatap orang-orang di sekelilingnya.
“Bisnis senjata ini semakin kompleks. Perlu kita pastikan bahwa persediaan tetap terjaga, dan distribusi berjalan lancar,” lanjutnya.
Johnny yang juga berada di ruangan ini, nampak mengerutkan dahinya. “Tapi masalahnya, tekanan dari otoritas semakin besar, Jae. Mereka semakin dekat dengan operasi-operasi kita.”
“Itu sebabnya kita harus menjadi lebih hati-hati. Selalu periksa lapisan keamanan dan komunikasi. Kita tidak boleh kecolongan,” balas Jaehyun.
“Apakah ini termasuk pembahasan perluasan wilayah pemasaran?” Johnny bertanya.
“Ya, kita harus mempertimbangkan perluasan ke wilayah baru. Tapi harus diingat, bahwa itu juga akan meningkatkan risiko. Kita perlu bekerja lebih keras untuk menjaga kelancaran bisnis ini.”
Bisnis yang mereka jalani, merupakan sesuatu yang berbahaya. Salah melangkah sedikit saja, pihak kepolisian bisa mengendusnya. Bukan tidak mungkin, Jaehyun akan ditangkap dan dipenjara. Atau bahkan—sampai dieksekusi mati.
Maka dari itu, peningkatan sistem keamanan harus terus ditingkatkan, agar kemungkinan-kemungkinan buruk tersebut, berpeluang kecil untuk terjadi.
“Kita perlu menggandakan upaya untuk mengamankan rute distribusi dan tempat penyimpanan. Jika kita kecolongan, bisnis kita bisa hancur,” ujar Jaehyun pada belasan orang yang ada di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU | Jaeyong [SEGERA TERBIT]✓
FanfictionPertemuan Jaehyun dengan seorang pria mungil berwajah cacat, yang berhasil membebaskan Jaehyun dari kesedihan mendalam.