24

10.4K 823 103
                                    

RUANG operasi dipenuhi suara bip monoton dari berbagai monitor. Dokter Park yang merupakan ahli bedah ginekologi senior, memandang tim operasi yang akan melakukan tindakan untuk Taeyong.

“Kita akan melakukan histerektomi total dengan salpingo-oophorectomy bilateral pada pasien,” ujarnya.

Taeyong sudah dibius total oleh tim anestesi. Tubuhnya yang lemah terbaring di meja operasi. Kain berwarna biru, menutupi badannya, hanya menyisakan area abdomen yang akan dioperasi.

Dokter Park memulai dengan melakukan sayatan transversal rendah pada abdomen bawah Taeyong, tepat di atas tulang pubis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Park memulai dengan melakukan sayatan transversal rendah pada abdomen bawah Taeyong, tepat di atas tulang pubis.

“Pisau bedah,” pintanya pada seorang perawat. Setelah menerima alat yang ia pinta, dokter Park memotong lapisan demi lapisan kulit.

Retractor,” ujar dokter itu. Asisten bedah segera memasang alat ini.

Dengan hati-hati, dokter Park membelah lapisan facia dan otot, untuk membuka jalan menuju rongga perut. Begitu mencapai rongga peritoneum, cairan kemerahan mengalir keluar.

Suction,” perintahnya. Perawat bedah segera menggunakan alat penghisap untuk membersihkan area operasi.

Dokter Park memeriksa rahim Taeyong. Organ tersebut membengkak dengan warna merah gelap. “Seperti yang kita duga, infeksinya cukup parah.”

Ia mulai memisahkan rahim dari struktur di sekitarnya. Ligamen round dipotong dan diikat. Pembuluh darah utama yang mensuplai rahim yaitu arteri dan vena uterina, diikat untuk mencegah pendarahan lebih lanjut.

“Tekanan darah?” tanya dokter Park.

“90/60. Stabil, dokter,” jawab seorang anestesiolog.

Dokter park mengangguk, kemudian melanjutkan tindakan berikutnya. Ia memisahkan rahim dari leher rahim, memastikan untuk tidak merusak kandung kemih.

“Rahim sudah terlepas,” ucapnya. “Mari kita periksa ovarium dan tuba falopi.”

Setelah pemeriksaan, dokter Park memutuskan untuk mengangkat kedua ovarium dan tuba falopinya juga.

“Kita lakukan oophorectomy bilateral, ujarnya. Lantas dokter itu memisahkan dan mengangkat kedua ovarium dan tuba falopi.

Setelah semua organ tersebut, dokter Park memeriksa area operasi sekali lagi, memastikan tidak ada pendarahan aktif.

Irrigasi,” pintanya. Cairan steril dialirkan ke area operasi untuk membersihkan sisa darah dan cairan lainnya.

WITH YOU | Jaeyong [SEGERA TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang