spaces : 01

2.1K 117 11
                                    

Suara gaduh dari walk in closet, membuat Yeri terbangun. Dilihatnya waktu menunjukkan pukul dua dini hari. Yeri kemudian duduk, bersandar pada tempat tidur.

Beberapa saat kemudian, Jaehyun datang. Lelaki itu sepertinya sudah membersihkan badannya sepulang dari kantor.

"Kau terbangun? Maafkan aku, aku tidak sengaja menyenggol rak parfummu dan itu membuat beberapa parfum di dalamnya jatuh. Aku akan menggantinya dengan yang baru."

Yeri tidak bereaksi apa-apa, dia hanya diam memperhatikan Jaehyun yang saat ini membuka piyama di hadapannya.

"Tidurlah Yeri, aku harus mengerjakan beberapa hal dulu."

Jaehyun kemudian mengambil iPad, kembali melakukan pekerjaan. Lelaki itu tampak serius menatap layar iPad. Pancaran sinar layar iPad di kamar minim pencahayaan, membuat wajah serius Jaehyun terlihat jelas.

"Kau ingin kopi?" tawar Yeri yang sebenarnya untuk basa-basi.

"Boleh, tolong buatkan aku kopi."

Dengan cepat Yeri beranjak dari tempat tidur menuju dapur. Sudah empat tahun sejak menikah, Yeri dan Jaehyun tinggal di apartemen. Berkali-kali Nyonya Jung meminta agar anak dan menantunya pindah tinggal di landed house, namun Jaehyun selalu memberikan alasan. Padahal alasan utama Jaehyun tidak ingin pindah ke landed house karena lelaki itu sering pulang malam atau bahkan tidak pulang sekalipun.

Tidak sampai lima menit, kopi untuk Jaehyun jadi. Lelaki itu sudah duduk di meja makan bersama dengan iPadnya.

"Apa yang terjadi dengan Jihan? Aku melihat plester luka pada dahinya."

"Terbentur ujung meja."

Jaehyun menatap Yeri meminta penjelasan lebih.

"Jihan berlari-lari, kemudian mainannya jatuh ke bawah meja. Sepertinya Jihan mencoba mengambil mainannya, tapi malah terbentur. Dia baik-baik saja, kau tidak perlu cemas."

Lelaki itu mengangguk paham, ia akhirnya menyeruput kopi yang Yeri buatkan untuknya. Jaehyun kembali fokus dengan iPadnya dan Yeri balik ke kamar.

Tidak ada pembicaraan lebih dalam antara keduanya. Jaehyun yang dingin ditambah lagi dengan Yeri yang sering kikuk jika bersama Jaehyun, membuat jarak tak kasat mata semakin memperjauh hubungan mereka.

Tidak lama setelah Yeri masuk ke dalam kamar dan merebahkan dirinya, Jaehyun menyusul. Lelaki itu menyelusup ke dalam selimut, merapatkan jarak antara dia dan Yeri. Posisi Yeri yang berlawanan arah dengan Jaehyun membuat Jaehyun dapat mencium aroma rambut Yeri yang wangi.

Tangan Jaehyun tidak tinggal diam, kini menyelusup ke dalam piyama istrinya, bergerak di area perut.

Diusapnya lembut di sana, kemudian bergerak naik dengan pelan. Tangan lelaki itu bergerilya di dada Yeri. Dan hal yang semakin membuatnya senang ialah ketika mengetahui perempuan di sampingnya itu belum tidur.

Dengan cekatan Jaehyun membalik posisi Yeri menjadi terlentang. Lelaki itu segera naik, mengubah posisi menjadi di atas. Tanpa menunggu lama Jaehyun langsung mencium Yeri lembut. Bibir manis perempuan yang memiliki jarak usia tujuh tahun lebih muda darinya itu selalu membuat Jaehyun ketagihan.

Ciuman mereka semakin intens, Yeri mengalungkan tangannya pada leher Jaehyun.

Kini ciuman itu beralih ke leher. Jaehyun menghisap leher jenjang itu dengan kuat, Yeri melenguh. Tangannyapun tidak tinggal diam. Membuka satu-persatu kancing piyama sutra itu, dan kini membuat buah dada Yeri terpampang nyata di hadapannya.

Walau ditutupi oleh bra, Jaehyun yakin kedua gunung kembar itu sudah menegang. Dia menciumnya. Menghisap dengan kuat kemudian meninggalkan bercak kemerahan di sana.

Sementara itu, Yeri semakin tidak karuan karena saat ini Jaehyun telah membuka branya. Dia tidak sadar kapan lelaki itu membuka penutup payudaranya. Yang ia rasakan sekarang adalah kuluman nikmat yang Jaehyun lakukan pada nipplenya.

"Eng... Jae..." Tangan Yeri naik, mengusap rambut tebal Jaehyun. Satu tangan Yeri berada lengan Jaehyun, sesekali ia mencengkram lengan Jaehyun karena hal yang Jaehyun lakukan.

Lelaki itu tersenyum melihat ekspresi Yeri sekarang. Dia menjadi semakin bersemangat ketika lenguhan Yeri keluar.

Jaehyun daritadi yakin kalau di bawah sana  sudah becek, dan benar saja ketika jarinya menyelusup ke sana.

Napas Yeri putus-putus ketika Jaehyun bermain dengan klitorisnya. Lelaki itu selalu membuat Yeri mabuk, mabuk tanpa alkohol.

Dan satu hal yang membuat Jaehyun kurang suka ialah pasifnya Yeri ketika mereka sedang berhubungan seks. Dia harus menuntun tangan Yeri untuk menyentuhnya. Seperti saat ini Jaehyun membawa tangan itu ke masuk ke dalam celananya. Tangan Jaehyun menuntun tangan Yeri agar tangan istrinya itu mengurut miliknya yang sudah tegang.

Tanpa menunggu lama, dia melepaskan semua kain yang melekat di tubuhnya dan Yeri. Selalu berdecak kagum karena pahatan tubuh Yeri yang indah.

Jaehyun menunduk, menjilat perut rata Yeri dan menyentuh pada setiap sisinya. Dia tidak ingin perut rata dan kencang ini harus mengendur jika suatu saat nanti Yeri hamil dan melahirkan. Jaehyun juga tidak lupa memberikan kissmark pada perut Yeri.

"FUCK!" umpat lelaki itu saat dia membawa miliknya masuk ke dalam milik Yeri. Selalu sempit walau sudah sering ia kunjungi.

Dengan perlahan lelaki itu menggerakan miliknya. Dia terpejam karena nikmat yang dirasakan. Miliknya seperti dipijat di dalam sana. Selalu membuat Jaehyun ketagihan.

Dia kembali mencium Yeri. Kini mencium dengan cukup agresif. Sampai-sampai Yeri selalu ingin menyudahinya.

"Jaehyunnn... Ahhh..."

"Jae...."

Yeri memejamkan mata ketika Jaehyun menaikkan tempo permainan mereka.

"Jae," Yeri merasa dia akan mencapai klimaks.

"Wait for me," ucap Jaehyun semakin mempercepat gerakannya.

"OH FUCK!" dan dia sudah mencapai klimaks. Bersamaan dengan Yeri.

Tubuhnya melemas di atas perempuan itu. Namun Jaehyun belum mengeluarkan miliknya dari milik Yeri. Dia membiarkan jutaan benihnya keluar di sana. Jaehyun yakin Yeri tidak akan hamil karena hari ini bukan masa subur perempuan itu.

Napas Yeri terengah ketika sudah mencapai puncak. Dia menatap Jaehyun yang masih di atasnya namun dia segera menatap ke arah lain ketika lelaki itu juga sedang menatapnya.

SPACES [ JAEHYUN X YERI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang