28

628 49 6
                                    

SELAMAT MEMBACA! JANGAN LUPA KOMENTARNYAAAA YAAH!


******


Lebih cepat diselesaikan akan lebih baik. Yeri melipat bibir saat Jaehyun masuk bersama dengan Umji ke dalam ruangan khusus di sebuah restoran yang dia reservasi. Kedua mata Yeri terus memperhatikan suaminya dengan Umji di hadapannya. Mereka duduk berseberangan dari Yeri. Perempuan itu juga sesekali melirik pada perut buncit Umji, ada rasa iri menyerang Yeri. Dia juga ingin hamil. 

Seorang pelayan kemudian masuk, membawa buku menu setelah Yeri menekan bel yang ada di pinggir meja. Yeri membiarkan Jaehyun dan Umji memilih hidangan. Lalu pelayan itu keluar dari private room, membiarkan mereka bertiga di sana. 

"Bagaimana kabarmu?"

Dari banyaknya sumpah serapah yang Yeri rencananya lontarkan, dia malah bertanya kabar pada Umji. 

"I'm good." jawab Umji disertai dengan senyuman. Aura Umji saat dia hamil membuatnya lebih percaya diri. 

"Wah baguslah." respons Yeri singkat namun pandangannya jatuh pada Jaehyun. Memberikan side eyes yang membuat suaminya itu merasa bersalah. Kemudian dia menarik napas. Sudah cukup basa-basinya dan Yeri memang tidak pandai basa-basi. "Lalu bagaimana?"

Kepala Umji terangkat, "bagaimana apanya?"

"Kau dan Jaehyun."

"Kau?" Umji mengerutkan kening. "Bukankah kau lebih muda lima tahun dengan Jaehyun? Aku dan Jaehyun... We're on the same ages."

Umji merasa tersinggung karena Yeri tidak menghormatinya, secara dia lebih tua dari Yeri. 

"So?" Yeri melipat tangaannya di dada, dia menaikkan alis. "Should we talk about that now? Persetan dengan panggilanku kepadamu."

"YA KIM YERIM" panggil Jaehyun dengan nada tinggi. "Umji benar."

"So what?" Yeri tidak terima, Jaehyun malah membentaknya. Jaehyun bukannya berada di pihaknya, malah ikut menyalahkan Yeri. "Lalu aku memanggilmu apa? Ahjumma?"

Umji akan bersuara lagi tetapi Jaehyun menahannya. Dan Yeri dapat melihat jelas bagaimana pedulinya Jaehyun ke Umji. 

"Jaehyun, sepertinya kau memilih berpisah?" kata Yeri pada Jaehyun yang saat ini tengah menenangkan Umji.

"Tidak."

"Lalu bagaimana? Kau juga. Bagaimana kau bisa menyerahkan tubuhmu ke lelaki yang sudah beristri? Apakah kau tidak memiliki otak?"

Baik Jaehyun dan Umji diam. Mereka tidak merespons Yeri dan tentu saja membuat Yeri muak. Kedua orang di hadapannya ini benar-benar sangat menyebalkan dan membuat perasaannya terluka. 

"Kalian akan menikah?"

Jaehyun berdecak, "Sudah kukatakan, aku tidak bisa menikah dengan Umji jika masih bersamamu."

"Ya sudah, ayo bercerai. Jika aku adalah penghalang hubungan kalian, lakukan saja. I'm fine."

Yeri menoleh ke arah pintu ketika pelayan membuka pintu dan beberapa dari mereka masuk membawa hidangan. Dia tidak memerdulikan Jaehyun dan Umji, Yeri fokus menyantap hidangan pembukanya. 

***

"Unnie?"

Setelah menghabiskan makanannya, Yeri pergi meninggalkan Umji dan Jaehyun. Berlama-lama berhadapan dengan mereka bisa membuat dirinya gila. Kemudian dia memutuskan untuk kembali ke apartemen dan kehadiran Krystal di depan pintu unitnya membuat Yeri terkejut. Krystal berdiri di sana sambil membawa sebuah paper bag.

SPACES [ JAEHYUN X YERI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang