SPACES [ JAEHYUN X YERI ]

spaces : 03

HAPPY READING!

---

Semenjak menikah, Yeri menjadi tertutup. Dia bahkan jarang mengunjungi rumah keluarga Kim atau bahkan saling bertukar kabar dengan keluarganya. Yeri fokus menjadi Ibu sambung untuk Jihan dan mengurus rumah tangga. Dia juga jarang menghadiri pesta-pesta perusahaan yang biasanya turut mengundang dia sebagai istri seorang Jung Jaehyun atau Putri keluarga Kim. Namun hari ini Yeri akan menghadiri sebuah pesta perayaan berdirinya Kim's Group. Perusahaan milik keluarga Kim yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan telah memiliki puluhan anak perusahaan.

Banyak awak media yang turut hadir dan meliput acara ini. Berbagai tamu undangan juga telah memasuki gedung hotel yang juga milik keluarga Kim. Tamu yang hadir menggunakan dress code berwarna hitam yang membuat kesan sederhana namun terasa bahwa mereka adalah old money.

Yeri kembali berdiri di depan cermin, memperhatikan penampilannya. Dia tidak banyak berdandan serta membeli gaun untuk pesta kali ini. Hanya gaun lama yang Yeripun sudah lupa bahwa dia memiliki gaun ini. Jika bukan karena Papa, Yeri tidak akan menghadiri acara itu.

Jihan sudah dijemput Ibu mertuanya siang tadi, dan sepertinya juga akan menginap di sana.

"Tidak usah berdandan terlalu menor."

Suara di belakang Yeri membuat perempuan itu menunduk. Jaehyun sudah rapi menggunakan setelan berwarna hitam. Rambut lelaki itu juga sudah rapi dan membuat kadar ketampanan Jaehyun meningkat seratus persen.

Yeri tidak banyak bicara selama perjalanan menuju tempat acara. Jarak apartemen dengan tempat acara juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar tujuh atau sepuluh menit.

"Bersikap natural, dan jangan berada jauh dari jangkauanku!"

Yeri mengangguk, dia ragu ketika akan turun dari mobil. Banyak wartawan di depan sana. Yeri gugup.

"Ayo keluar!"

Pintu mobil terbuka, kilatan lampu kamera tidak henti-hentinya menusuk penglihatan Yeri. Yeri berjalan digandeng oleh Jaehyun yang merangkul pinggangnya.

Kepala Yeri terasa pening sebab kilatan kamera yang membuatnya tidak nyaman. Namun ia tetap mengulas senyum dan menyapa awak media.