29

672 55 8
                                    

Perkara perceraian sudah didaftarkan oleh kuasa hukum Yeri ke pengadilan. Mediasi sudah dilakukan tetapi hasilnya nihil. Kini hanya menunggu sidang putusan. Namun Yeri dan Jaehyun masih tinggal satu atap. Keduanya bahkan tiap malam berhubungan intim hingga pagi. Definisi bersamamu sakit tapi tak bersamamu lebih sakit.

Yeri tidak pulang ke rumah orang tuanya. Dia memilih untuk stay di apartemen hingga sidang putusan keluar.

"Bisakah kita tinggal bersama lagi nanti?"

"Tidak." jawab Yeri dengan cepat.

"Sepertinya aku mulai mencintaimu."

Sambil mengunyah makan siang, Jaehyun dengan santainya mengatakan hal itu. Setelah proses perceraian, lelaki bajingan ini baru mengatakan hal itu. Yeri tidak bereaksi apa-apa, dia fokus menghabiskan makan siangnya. 

"How about last night?"

Yeri tersedak mendengar pertanyaan Jaehyun. Dia menatap Jaehyun yang kini tersenyum nakal padanya. Sambil menetralkan napas, Yeri menghunus Jaehyun dengan tatapan sebal. 

"Aku tau kau akan menyukainya." Lanjut Jaehyun santai. "Bagaimana jika kita membuatkan adik untuk Jihan lagi?"

Brak!

Yeri memukul meja dengan gelas yang dia genggam. "Makanlah dengan cepat!"

Berlama-lama bersama Jaehyun membuatnya menjadi gila. Yeri beranjak dari meja makan membawa piring kotor menuju washtafel. Mencuci satu persatu peralatan masak dan peralatan makan yang dia gunakan. Sebenarnya mereka memiliki alat pencuci piring namun Yeri lebih suka mencucinya dengan manual. Yeri menoleh ke belakang, melihat Jaehyun yang duduk memunggunginya di meja makan. Dia akan merindukan Jaehyun dan segala tingkah menyebalkan lelaki itu. 

Setelah usai dengan mencuci piring, Yeri berjalan ke kamar. Dia menghela napas melihat kondisi kamar yang berantakan. Dia dan Jaehyun melakukan itu semalam. Melakukannya berkali-kali hingga keduanya kelelahan. Sentuhan Jaehyun benar-benar memabukkan dan membuatnya kecanduan ditambah lagi bakat terpendam Jaehyun yang pandai membuat siapapun wanita yang sudah berada dalam genggamannya terbuai. 

"Sampai kapan kau akan berdiri di situ?"

Jaehyun berdiri di belakang Yeri sambil berkacak pinggang. "Ingin melakukannya lagi, huh?"

"What if membuat Yeri hamil? Jadi dia tidak akan menceraikanmu." 

Sementara Eunwoo menjitak kepala Mingyu setelah lelaki berbahu lebar itu memberikan ide di luar nalar kepada Jaehyun. 

''Aku merasa kasihan pada Yeri. Menjadi alat bisnis ayahnya kemudian menikah denganmu. Saat Jungkook menceritakan Yeri beberapa tahun lalu, aku langsung mencari nama Yeri di pencarian google. She looks so young and innocent. She younger than us? Lima tahun di bawah kita." Eunwoo menggeleng-gelengkan kepalanya. 

Eunwoo ingat betul saat Jungkook bercerita bahwa rekan kerja ayahnya yang merupakan saudara tiri Papa Kim meminta Jungkook datang ke kencan buta di mana yang dia ajak berkencan adalah anak bungsu keluarga Kim. Jungkook sangat excited saat itu dan dia juga bercerita jika dia bisa hingga menikah dengan Yeri, keluarganya akan bekerja sama dengan perusahaan keluarga Kim. Dengan segala koneksi yang dia miliki, Jungkook merencanakan penjebakkan untuk Yeri karena Yeri tidak hadir ke kencan buta itu. Kemudian Jaehyun datang sebagai penyelamat dan membuat Jungkook memusuhinya dan baru berbaikan beberapa waktu lalu. 

"Yah dia sangat polos dan diam. Aku berekspetasi dia akan talkative namun dia sangat penurut." ungkap Jaehyun jujur. "Aku merasa kasihan padanya."

Eunwoo berdecak kesal. "Kasihan tetapi kau juga menyakitinya." 

Kedatangan Jaehyun ke perusahaan Eunwoo meminta saran dan pendapat dari Eunwoo dan Mingyu. Karena hanya mereka yang bisa Jaehyun ajak berpikir. Mingyu sampai merescedule meetingnya hanya karena Jaehyun. 

"Membuat Yeri hamil will not make her stay. Dia lebih pintar dan tangguh dari yang kau bayangkan. She has power and can do it herself.''  Eunwoo sadar Yeri berasal dari keluarga yang akan menggunakan koneksi dan kekuasaan yang membuatnya tidak akan terusik siapapun. 

"But I want her to stay."

"So why you made yourself in a trouble? Lakukanlah segala hal setelah berpikir. Jika Yeri hamil juga, kau benar-benar gila." Hanya Eunwoo yang saat ini masih berada di jalan yang normal sementara Mingyu sudah mengerucut memberikan saran sesat pada Jaehyun. 

Mingyu kemudian tertawa, dia merasa lucu melihat Jaehyun yang kebingungan. 

"Aku juga tidak suka jika Yeri hamil. Badannya akan membesar dan tidak cantik lagi."

"YA SAEKIYAA!" umpat Eunwoo yang membuat suaranya menggema di seluruh ruangan.

Karena Jaehyun dan Mingyu sama-sama memiliki pemikiran sesat, maka Jaehyun mendengar saran Mingyu. Dia benar-benar menggoda Yeri tiap malam dan berakhir dengan Yeri yang takluk kepadanya. Terbuai dengan sentuhan yang dia berikan. 


***

Cuaca yang bagus untuk berpiknik di pinggir sungai Han. Tidak sedikit orang yang sudah di sini untuk berpiknik. Pasangan hingga keluarga. Mereka menghabiskan waktu akhir pekan mereka di sini dengan orang terkasih. 

"Jihan ingin itu." Jihan menunjuk seorang anak yang berlarian dengan gelembung sabun yang dia bawa. 

Jaehyun dengan cepat menggeleng, menolak permintaan Jihan dan kini membuat Jihan merengek pada Yeri. 

"Jihan sudah besar, akan sekolah dasar. Cukup duduk diam di sini bersama Papa."

"TIDAK MAU!" teriak Jihan kesal pada Jaehyun.

"Ayo kita beli!" 

Ajak Yeri dengan semangat. 

Jihan menghambur ke dalam pelukan Yeri. "Jihan sayang Mama!" ucap gadis kecil itu sambil memeluk Yeri dengan erat.

Akhir pekan adalah waktu Jihan bertemu dengan Jaehyun dan Yeri. Sebenarnya ide Jihan tinggal di rumah Ibu Jung bersumber dari Ibu Jung sendiri, agar Jaehyun dan Yeri segera memberi Jihan adik, namun ya sudahlah...

Satu tangan Jihan menggenggam tangan Yeri erat sementara tangan satunya memegang kemasan gelembung sabun yang baru saja dibelikan oleh Yeri. Gadis kecil itu sangat gembira. Dia bergabung dengan anak-anak lainnya di sana. 

"Lihatlah, kau terlalu memanjakannya." Jaehyun mendengus kesal.

Yeri menoleh, "for the last time."

Kemudian Yeri menatap pemandangan sekitarnya. Dia terdiam, beberapa hari kedepan dia bukan lagi istri Jaehyun dan Ibu dari Jihan. Ada rasa khawatir di dalam hatinya, dia khawatir Jaehyun akan bersikap keras pada Jihan dan membuat Jihan semakin tidak suka dengan Jaehyun. Yeri akan merindukan hal ini. Duduk di taman bersama Jaehyun dan Jihan. Namun jalan yang saat ini Yeri sudah pilih, adalah keputusan yang baik untuknya. 



SPACES [ JAEHYUN X YERI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang