spaces : 21

612 49 2
                                    

"Jihan."

"Eung."

"Sieun akan punya adik!"

Jihan mengerutkan kening, "apa itu adik?"

"Tidak tau. Tapi Appa bilang kalau Sieun akan punya adik."

Jihan hanya manggut-manggut sambil memakan camilan makan siangnya dengan satu tangan. "Sieun bawa adiknya Sieun ke birthday Jihan ya."

Dengan cepat Sieun menggeleng, "Appa bilang adiknya Sieun masih di perut Eomma."

"Eomma Sieun memakan adiknya Sieun?" Jihan membulatkan matanya.

"Appa bilang Eomma sedang menjaga adik. Apakah Jihan punya adik juga?"

"Tidak," jawab gadis kecil itu lesu.

"Yah..."

Kedua bocah kecil itu akhirnya melanjutkan pembiacarannya tentang permainan. Terlalu dini untuk mengerti deskripsi adik bagi mereka.

Setelah namanya dipanggil, Jihan melambaikan tangan kepada teman-temannya yang masih menunggu jemputan. Termasuk Sieun.

"Sieun bye!"

"Bye Jihan! Tanyakan adik Jihan pada Papanya Jihan ya."

"Otey." respon Jihan kemudian keluar dari ruangan bersama guru pendampingnya.

Senyuman Jihan berubah saat melihat yang kali ini menjemputnya adalah sang Papa.

"Mama dimana? "

"Mama sedang sibuk." balas Jaehyun membuka pintu mobilnya untuk Jihan.

Yeri tiba-tiba menghubungi dan meminta Jaehyun untuk menjemput Jihan. Tanpa persiapan car seat, Jaehyun menjemput putrinya itu.

Sepanjang perjalanan, Jihan hanya diam. Bibirnya tidak berucap apapun, malah ia lengkungkan ke bawah. Jaehyun juga tidak berinisiatif untuk sekadar bertanya keadaan putrinya.

"Jihan mau Mama!"

"Mama sedang sibuk."

"Aaaa Papa! Jihan mau Mama!"

Jaehyun berdecak, "kita makan dulu ya?"

"Jihan mau eskrim."

"Okei let's go!"

Helaan napas keluar dari bibir Jaehyun. Ia bernapas lega karena Jihan mudah disuap dengan es krim. Sebelum mengantar Jihan kembali ke rumah, Jaehyun mampir ke sebuah McD untuk membelikan apa yang dia janjikan pada Jihan tadi.

Walaupun harus memutar balik arah karena arah ke rumah Ibunya tidak ada gerai McD.

Jaehyun memesan nugget, kentang goreng dan tentu saja mc flurry.

"Hati-hati," ucap Jaehyun karena es krim yang dimakan oleh Jihan menetes ke baju bocah itu.

Sebuah senyuman terbit dari bibir Jaehyun saat melihat Jihan yang makan dengan lahap.

"Papa tidak mau?"

"Tidak, Jihan yang habiskan saja ya."

Jihan baru menawarkan makanan itu pada Jaehyun saat kentang goreng dan nuggetnya tersisa sedikit.

"Papa."

"Ya?"

"Jihan tidak suka dengan Papa."

"Kenapa?"

Jihan menghentikan kunyahannya, ia kemudian mengambil botol air yang ada di tasnya.

"Papa suka marahi Jihan. Jihan tidak suka." ungkap bocah itu jujur setelah meneguk air.

SPACES [ JAEHYUN X YERI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang