Part 7

9.1K 176 0
                                    

"Daisy, kamu sudah liat berita belum." Tanya aira sahabat daisy ketika daisy memasuki ruangan kerjanya.

"Berita apa?." Tanya balik daisy sambil mengeluarkan laptop dari tasnya.

"Wah gila kau daisy, pacaran dengan axel tapi keciduk kencan sama si dax billionier itu." Ucap aira takjub.

"APA." bagai disambar petir disiang bolong, daisy tekejut mendengar omongan dari aira dan langsung menatap aira penuh tanda tanya.

"Maksudnya gimana, berita apa yang kau maksud." Tuntut daisy kepada aira.

"Banyak paparazi yang menangkap foto kalian berdua salah satunya saat kau turun dari mobil dax." Jelas aira.

"Shit! Yang benar saja kau aira."

"Dan itu dimuat dimajalah kita mungkin sekarang skandal dirimu sudah tersebar dimedia.

Sungguh daisy merasa pasokan oksigenya mulai menipis ketika mendengar berita dirinya dan dax dimuat dimajalah berita yang merupakan tempat kerjanya saat ini.

"Hey kau mau kemana." Panggil aira ketika daisy keluar dari ruanganya dengan ruat muka tak terbaca.

Baru keluar dari ruanganya banyak pasang mata yang menatap daisy dan terang-terangan sedang membicarakannya.

Langkah daisy dipercepat untuk cepat sampai keruangan atasanya, dirinya ingin protes atas tindakan atasanya yang menjadikan dirinya untuk dimuat dimajalah berita.

"ada apa dasiy kenapa tiba-tiba datang keruanganku?." Tanya robets atasanya daisy dan pemilik majalah berita megazine ini.

Napas daisy memburu ketika sudah tiba dihadapan atasanya ini.

"Maksud anda apa sir, memuat berita seperti itu apalagi ada saya?." Tanya daisy tak terima.

"Kau lupa, bahwa megazine kan tugasnya mengumpulkan berita." ucap robets.

"Ya tapikan bisa yang lainya sir." Protes daisy.

"Kau tau daisy, pria kaya itu merupakan dax marques ottmar sang billionier, dan adanya berita ini sangat jelas menguntungkan majalah kita." Seru robets terlihat senang.

"Tarik kembali berita itu sir." Pinta daisy memelas.

"Tidak, kau ini apa-apaan." robets menatap tatap tajam daisy.

"Justru aku ada misi khusus untukmu."

"Misi apa." Hati daisy sudah tidak enak ketika melihat tatapan bosnya ini.

"Kau coba dekati dax dan gali semua informasi tentang dirinya, karna sampai saat ini berita manapun tidak ada yang memuat profil lengkap si billionier itu."

Daisy yang mendengar itu langsung melebarkan matanya, apa-apaan ini ketika dirinya ingin menjauhi pria sialan itu tapi bosnya justru menginginkan dirinya dekat dengan dax? Wah sungguh gila.

"apa anda sudah gila sir, aku tidak mau." Tolak daisy mentah-mentah.

"Kenapa kau kan sedang dekat dengan dia, cobalah manfaatkan itu demi megazine."

"dasar pria botak sialan." Maki daisy dalam hatinya.

"saya tidak ingin berurusan dengan dia, dan kami tidak dekat, mengenalnya saja tidak." sanggah daisy.

"Kau harus jalankan misi ini atau kudepak kau dari megazine ini." ancam robets.

**

"Tuan hari ini ada berita tentang anda dengan nona daisy dimajalah dan sudah kesebar." Beritahu ken kepada dax.

Dax yang mendengar itu hanya tersenyum kecil sambil membayangkan raut wajah gadisnya yaitu daisy.

"Biarkan saja dan aku cukup senang mendengar berita ini."

Ken terkejut mendengar ucapan dax karna pasalnya setiap ada berita tentang dirinya dax akan menutupi berita itu dengan menyuap sejumlah uang Kemedia.

***

Axel yang berada diruangannya sedang melihat berita tentang kekasihnya yang terciduk kamera bersama sahabatnya. Ada perasaan gelisah yang menyusup dihati axel.

Tidak mungkin kan daisy berselingkuh dengan sahabatanya sendiri, pikiran itu langsung ditampik keras oleh axel, tapi hatinya tetap tidak tenang sebelum mendengar penjelasan dari daisy sendiri.

***

Saat ini daisy sedang berada dikafe dekat dari kantornya, dirinya sedang menenangkan pikiranya, dasiy ditemani oleh sahabatnya yaitu aira.

"Kau tadi sehabis dari ruangan bos, kenapa muka mu jadi seperti orang tertekan." tanya aira ketika melihat sahabatnya memasang muka suram ketika keluar dari ruangan atasanya.

"Ini gila ra." Ucap daisy frustasi.

"Apanya yang gila, kau dimarahi si botak? kau juga si kenapa sok-sok an mau protes, sudah nikmati saja skandalmu itu, kau jadi lebih terkenal." Ujar aira sambil tersenyum jahil kearah daisy.

"Masalahnya aku harus mendekati si pria sialan itu untuk kepentingan majalah kita ra." Beritahu daisy dengan greget kepada aira.

"Lah terus masalahnya dimana?."

"Dia sahabat axel Dan jika aku tidak menjalankan misi ini, si botak akan memecatku." Erang daisy sambil menjambak rambutnya sendiri.

"What! Benar-benar gila itu si botak." sahut aira sambil mengelengkan kepalanya.

"Aku tidak sudi berdekatan dengan si berengsek itu, tapi aku juga tidak ingin dipecat." Bimbang daisy, hal ini sungguh membuatnya frustasi.

"Kau akan selalu didekatku baby." Bisik dax tepat ditelinga daisy dan itu cukup mengejutkannya.

Aira yang melihat dax si billionier yang terkenal itu, yang berada dihadapanya membuatnya cukup terbengong dengan mulut terbuka sedikit, aira cukup terkejut pasalnya dax jauh lebih tampan direalnya ketimbang dimedia ataupun majalah.

"KAU." bola mata daisy membulat ketika membalikan badanya, ada dax yang sedang berdiri dengan senyum miring yang menghias wajah tampannya.

"Cantik." Puji dax yang melihat wajah terkejut dari gadisnya ini, dirinya terkekeh pelan melihat reaksi daisy ketika melihat dirinya.

OPIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang