Setelah kejadian semalam Daisy memutuskan untuk bolos dari pekerjaanya, hanya untuk menemui Dax untuk meminta penjelasan soal kamera yang berada didalam kamarnya. Walaupun belum tentu juga Dax yang melalukan, tapi feelingnya berkata bahwa lelaki gila itu adalah pelakunya.
Kurang dari 30 menit dari apartemenya, Daisy sampai didepan gedung yang menjulang tinggi yang bernama OTTMAR GROUP. Baru sekali ini daisy menginjakan kakinya digedung perusahaan Dax.
"Bisa saya bantu?." Tanya resepsionis kepada daisy.
"Saya ingin bertemu dengan Dax."
"Apakah anda sudah membuat janji temu denganya?."
"Belum tapi tolong sampaikan kepada atasanmu, bilang Daisy ingin bertemu denganya."
"Maaf nona, Anda tidak bisa menemuinya harus membuat janji temu terlebih dulu baru bisa."
"Coba anda teleponkan terlebih dahulu ini penting."
Dengan terpaksa akhirnya resepsionis itu langsung menelvon seketaris Dax, memberitahukan bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya.
"Nona Daisy." Panggil ken yang tak sengaja melihat gadis dari tuanya.
Daisy yang merasa familiar dengan suara yang memanggilnya, langsung menolehkan kepalanya dan mendapati ada Ken berdiri tidak jauh darinya.
"Sedang apa nona berada disini?". Tanya ken bingung.
"Aku ingin menemui bosmu." Jawab daisy.
"Tuan sedang tidak ada dikantor."
"Lalu dimana lekaki gila itu." Daisy langsung berubah rautnya menjadi kesal pasalnya lekaki itu ternyata tidak sedang berada dikantor dan resepsionis itu tidak bilang kepadanya.
"Tuan sedang berada dimasion, ini saya sedang mengambilkan beberapa berkas untuk dibawa kesana."
"Kalau begitu aku ikut denganmu."
"Baiklah nona."
Akhirnya daisy memutuskan untuk ikut bersama ken saja, dirinya harus bertemu Dax sekarang juga.
"Ken bolehkan aku bertanya sesuatu?".
"Silahkan nona." Jawab Ken tanpa menoleh kearah Daisy. dirinya fokus menyetir karna saat ini ia sedang bersama gadis dari tuanya, bila saja ada sedikit goresan ditubuh Daisy sudah dipastikan nyawa Ken menjadi tahuranya.
"Apakah dax mempunyai kekasih?". Tanya Daisy karna dirinya cukup penasaran soal ini, sebab tidak mungkin lelaki brengsek itu tidak mempunyai kekasih.
"Maaf nona setau saya kekasih tuan Dax, adalah nona."
"Jangan bercanda ken." Ucap daisy tak suka.
"Tuan Dax sebelum mengenal nona, dia sering berganti pasangan tapi hanya sekedar teman tidur saja. Setelah bertemu dengan nona, tuan Dax tidak lagi bermain wanita lagi."
"Are you serious?". Tanya Daisy menatap Ken tak percaya.
"Bahkan saya tidak pernah melihat tuan segila itu kepada wanita."
KAMU SEDANG MEMBACA
OPIUM
RomanceWarning 21+ Layaknya narkoba yang bisa membuat para penggunanya menjadi kecanduan akan rasanya. Seperti itulah yang sedang dirasakan oleh DAX MARQUES OTTMAR, dirinya merasa candu oleh senyum wanita yang ditemuinya waktu acara diulang tahun perusahaa...