Bab 29

4.2K 102 8
                                    

"Ada apa dengan wajahmu jack?". Tanya Axel ketika melihat Seluruh wajah jack babak belur.

"Aku tidak sengaja menyenggol lengan seorang yang sedang membawa kopi panas, alhasil ia marah dan memukuli ku tuan." Jawab Jack yang pastinya dengan berbohong.

Axel menyincingkan matanya curiga dan tidak sepenuhnya percaya dengan alasan yang diutarakan jack. Sangat tidak mungkin seorang Jack yang notabene nya jago beladiri sampai babak belur seperti ini. kecuali kalau lawanya memang diatasnya.

"Kau tak melawanya?". Tanya Axel lagi.

"Sudah tuan."

"Sebenarnya alasanmu sangat konyol untuk kudengar, kau kupilih untuk jadi kaki tanganku karna jago beladiri. Dan baru kali ini aku melihatmu babak belur separah ini." Tukas Axel sambil mengintimidasi Jack

" Maaf tuan." Ucap Jack menundukan kepalanya. Kalau boleh jujur Jack sangat ingin memberitahukan soal tadi pada Axel. Namun ia tak mempunyai bukti soal perselingkuhan antara Dax dan Daisy.

"Menurutmu apakah mungkin Daisy berkhianat dibelakangku?". Tanya Axel tiba-tiba karna melihat dirinya terluka dan Daisy tak muncul membuat dirinya curiga lagi.

"Ya mungkin saja." Jawab jack cepat karna memang faktanya seperti itu yang ia tahu sekarang ini

Axel langsung menatap penuh kearah Jack." apa mungkin Daisy berselingkuh dariku, Tapi ketika ia menghilang dan tingkah anehnya beberapa waktu lalu, aku belum mendapatkan bukti bahwa ia selingkuh." Lanjut Axel.

"Mungkin saja nona Daisy bermain cantik Jadi tak ketahuan atau mungkin ia berselingkuh dengan orang yang memunyai power lebih."

"Spekulasimu sangat konyol Jack. Mana mungkin sedangkan Daisy pindah kesini belum lama, jadi kemungkinan ia kenal dengan orang yang berpengaruh sangat kecil."

"Adakah orang yang membuat tuan curiga?." Tanya Jack mengali keterangan seputaran permasalahan tuanya itu.

"Kurasa tidak ada." Jawab Axel ragu-ragu.

"Satu orang-pun tidak ada tuan?". Tanya Jack memastikan karna jawaban dari axel terlihat tidak yakin.

"Ehmm sebenernya ada Tap-."

Ucapan Axel terputus ketika suara pintu ruangan dibuka dan menampilkan ibunya Daisy. "Mrs.Ramona." Ucap Axel kaget.

"Ya tuhan bagiamana bisa kau tertembak?". Tanya Elisa ibu Daisy dengan raut wajah Khawatir.

"Anda kesini bersama Daisy?." Tanya balik Axel dan mengabaikan pertanyaan dari elisa.

"Elea?." Ujar Elisa bingung.

"Loh bukanya Elea sudah kemari? Saya fikir iya, makanya saya datang kemari." Lanjut elisa pura-pura tidak tahu.

"Dari saya masuk ke Rumah sakit ini, Daisy belum keliatan bahkan ditempat kerjanya juga tidak ada." Terang Axel.

Elisa tidak terkejut karna ia yakin pasti anaknya sedang bersama Dax.

"Daisy tidak kerumah Mrs.Ramona?". Tanya Axel.

"Terakhir kali kerumah waktu kau jemput waktu itu, dan sudah lama sekali anak itu tak mampir untuk berkunjung." Jawab Elisa sambil mendudukan badanya diranjang Axel.

Axel semakin overthingking mendengar perkataan Elisa. Bayang-bayang Daisy selingkuh mulai merasuk kepikiranya. Kalau Daisy tak kerumahnya jadi kemana kekasihnya itu? Dan baru ia ketahui tadi bahwa Daisy sudah 2 harian tidak di apartemenya.

Dan kejadian 2 bulan lalu yang Daisy menghilang dan berbohong soal ia dicalifornia untuk berkunjung ketempat neneknya, dan ternyata itu bohong. Semakin membuat fakta kalau Daisy berselingkuh dibelakangnya semakin kuat.

OPIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang