REAGAN | 05

401 25 13
                                    

HAI KETEMU LAGI BERSAMA MAMISIN

SIAP NIH KETEMU REAGAN SAMA AINSLEY? JANGAN LUPA VOTE KAWAN!.

LANGSUNG AJA MUACHH

⚠️REAGAN⚠️

⚠️HAPPY READING REAGANVERS⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️HAPPY READING REAGANVERS⚠️


×××

"REGAN KAMU UDAH SIAP BELOM, SAYANG!" teriak Zie dari arah dapur.

"Udah Mih, ini lagi turun tangga." balas Regan tak kalah kencang menghampiri keluarganya yang sudah duduk manis dimeja makan.

"Selamat pagi yang cerah." sapa Regan dimeja makan.

"Tumben banget kamu semangat pagi ini." ucap Ken merasa heran.

"Iya dong semangat, kan abis ditemenin tidur sama Ainsley, gimana gak semangat." sahut Zie yang sedang menyiapkan suaminya sarapan.

Uhuk

"Mamih." tegur Regan, memberikan segelas air putih pada Ainsley.

"Makasih." ucap Ainsley meminum air putih tersebut.

Ken dan Zie saling tatap, keduanya merasa aneh pada dua anaknya ini. Tapi daripada membuat fitnah lebih baik mereka diam. Suasana awkard tercipta dimeja makan itu karena insiden Regan dan Ainsley yang ketauan tidur berdua. Sore kemarin, saat mereka tertidur lelap sekali sampai kedatangan orang tua mereka pun keduanya belum bangun satu sama lain. Dan berakhir ketauan saat Zie akan membangunkan Ainsley untuk makan malam.

"Enak gak kak, tidur sama Ainsley?" tanya Nanda polos.

Regan tersedak dan segera minum susu yang ada disampingnya. "Ngapain sih nanya kayak gitu, masih kecil kamu."

"Ya kan, Nanda cuma pengen tau kak." jawab Nanda acuh.

"Udah jangan ribut, sekarang kalian makan nanti semuanya pada telat." titah Zie menengahi percakapan Regan dan Nanda.

Keluarga besar tersebut kembali pada kegiatannya masing-masing, melahap makanan mereka hingga tandas tak bersisa. Regan dan Ainsley pamit berangkat terlebih dahulu, kali ini atas izin dari Zie dan paksaan dari Ainsley, Regan dibolehkan masuk sekolah dengan syarat diantar Ainsley dan Ainsley sendiri memberi syarat untuk mengantarkan Regan hingga kelasnya. Entah apa reaksi teman-temannya nanti terlebih Gion, sahabat seperjuangan tidak tahu diri itu.

Disekolah SMA CAHAYA, Gion bersandar di koridor sekolah sambil menunggu Regan datang. Katanya cowok itu akan berangkat sekolah tapi sampai sekarang batang hidungnya saja belum terlihat diarea sekolah ini. Ketika matanya terpejam Gion merasa ada yang bergerak disampingnya, matanya terbuka dan melihat Nazla sudah duduk disebelahnya dengan senyum manis dipagi hari yang membuat Gion sempat terpaku dan terbengong sebelum suara Nazla membuyarkan lamunan Gion.

REAGAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang