REAGAN | 30

135 10 5
                                    

Halo Pasukan Mamisin!!!

Jangan lupa selalu vote setiap bab Reagan ya bestie🥰

Sudah siap menyambut konflik? Mana nih suaranya kiw

Semoga kalian selalu suka karya aku ya, maaf kalau ada typo atau kesalahan fatal mohon dimaklumi apabila kurang memuaskan🙏😊

Semoga kalian selalu suka karya aku ya, maaf kalau ada typo atau kesalahan fatal mohon dimaklumi apabila kurang memuaskan🙏😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING REAGANVERS⚠️



"Mamih!"

Teriakan Ainsley didalam ruangan caffe tersebut membuat Ainsley menjadi pusat perhatian disana. Tanpa memperdulikan tatapan aneh itu, Ainsley menghampiri Zie dengan disusul Saga dibelakangnya, sama seperti Ainsley wajah keduanya panik tidak karuan.

"Ada apa, sayang?" tanya Zie keheranan.

"Regan, Mih! Regan pergi bawa motor kenceng banget." Ainsley berucap dengan intonasi yang cukup keras.

Mendengar ucapan anak gadisnya, tanpa pikir panjang Ken segera berlari keluar caffe mengejar Regan yang entah kemana sekarang.

Inilah resiko yang harus Ken terima saat ini, namun Ken memang harus melakukannya karena bagi Ken, Regan dan Ainsley sudah melewati batas.

Ya. Tentang hal itu Ken sudah tahu, tahu bahwa kedua anaknya saling mencintai dan mempunyai hubungan diam-diam.

Bukannya Ken kejam, tapi apakah kalian tahu rasanya ketika melihat anak kandung kalian saling mencintai antara kakak dan adik, itu sangat mustahil rasanya. Dan bagaimana pun Ainsley tetap darah dagingnya begitupun dengan Regan.

Ken memasuki mobilnya meninggalkan istri serta anaknya didalam sana. Kecepatan mobil Ken membelah jalanan malam yang nampak ramai, banyak mobil serta motor yang protes akibat mobil Ken yang melaju dengan kencangnya.

Pria dewasa itu tidak tahu harus mencari Regan kemana. Gps yang biasanya Regan aktifkan kali ini tidak, cowok itu sengaja mematikannya agar tidak ada yang menemukan keberadaan Regan malam ini.

"Regan, kamu dimana sayang? Maafin Papih..." Ken berujar dengan nada lemah, dia sangat khawatir pada anak lelaki sulungnya itu.

...

Ditempat sunyi, tidak ada lalu lalang manusia. Lebih tepatnya disebuah danau dengan kunang-kunang yang menghiasi daerah tersebut. Suasana yang sunyi menambah ketenangan disana, terutama pada seorang cowok yang duduk dengan kaki yang dia tekuk dan tak lupa kepalanya dia tumpu pada lutunya bersanggahan oleh tangannya yang kekar.

Setelah kejadian beberapa menit yang lalu, Regan memutuskan untuk menenangkan diri didanau ini. Danau ini adalah tempat dimana dulu saat kecil Regan dan Ainsley sering bermain bersama. Entah sekarang Ainsley ingat atau tidak, hanya Regan yang sering kesini.

REAGAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang