REAGAN | 11

258 22 1
                                    

"Jefran, ngapain lo disini?" tanya Regan datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jefran, ngapain lo disini?" tanya Regan datar.

"Ck.. punya dua kakak berdosa semua." gerutu Jefran memandang jengah.

"Banyakin ngaca biar sadar." sahut Regan.

Jefran memutar bola matanya malas lalu melengos pergi meninggalkan keduanya didapur. Entah kenapa dia mempunyai kakak cowok seperti Regan, yang bisa-bisanya mencintai kakaknya sendiri. Apa Regan tidak memikirkan akhirnya bagaimana? Sekeras apapun Regan membantah, dia dan Ainsley tidak akan menyatukan cinta mereka berdua.

"Masakannya mana?" tanya Ainsley mengalihkan pembicaraan awkard tersebut.

"Oh iya lupa, lo tunggu diruang tamu aja biar gue yang selesain masak." titah cowok itu.

"Oke deh."

Secepat kilat Ainsley berlari dari dapur meninggalkan Regan yang sedang berkutat dengan masakannya sendiri. Setengah jam kemudian, akhirnya Regan kembali keruang tamu dengan satu piring nasi beserta omlate dan susu hangat serta air putih. Regan menaruh makanan beserta minuman tersebut diatas meja.

"Selamat makan tuan putri." ucap Regan duduk disamping Ainsley.

"Terimakasih Kakakanda."

Keduanya tertawa bersama ditengah malam yang sunyi itu. Ainsley mengambil satu sendok nasi serta omlate kemudian melahapnya dengan sekali gerakan.

"Gimana enak?" tanya Regan menunggu.

"Lumayan lah, gak buruk buruk amat." ucap Ainsley menilai masakan Regan.

"Jangan lupa minum susu nya biar enakan badannya."

Ainsley mengangguk-angguk kecil, kembali melahap makanan diatas meja tersebut. Regan bersandar disofa sambil memandangi Ainsley yang sedang makan dengan hikmat dan nikmat tanpa memperdulikan sekitar.

Kekehan kecil keluar dari bibir Regan, gemas dengan Ainsley yang makan seperti anak kecil padahal usianya saja sudah diatasnya beberapa tahun. Gerakan tangan Regan menghentikan kegiatan makan Ainsley. Gadis itu menoleh kesamping menatap mata teduh Regan.

"Makannya pelan-pelan nanti keselek." tutur Regan lembut sambil mengusap sudut bibir kakaknya menggunakan ibu jari

"Sekolah lo gimana?" tanya Ainsley mengubah topik pembicaraan.

"Baik-baik aja kak, udah mau ujian sebentar lagi." balas Regan kembali bersandar disofa.

"Belajar yang bener jangan banyak nongkrong, apalagi balapan sama temen lo itu." ujar Ainsley memperingati.

"Iya, kalau gak lupa."

"Regan!" seru Ainsley tertahan.

"Iya iya kakak sayang." kekeh Regan menahan tawa.

"Tau ah, males sama lo."

Ainsley memalingkan wajahnya tidak mau menatap Regan. Terlalu malu, pasti sekarang pipinya sudah merah padam seperti tomat busuk yang tidak pernah diolah berbulan-bulan. Regan tertawa kecil, mendekati Ainsley, menarik dagu kakaknya untuk menghadap kearahnya.

REAGAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang