REAGAN | 18

164 12 0
                                    

Disinilah Regan, Gion dan Nazla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Regan, Gion dan Nazla. Ketiganya menundukkan kepala tidak berani memandang guru dihadapannya yang sedang membawa penggaris besi sambil berkeliling dimejanya. Siapa lagi kalau bukan Ibu Darmi, guru killer yang sangat ditakuti disekolah. Nazla menggenggam erat roknya takut-takut sesekali melirik kedua temannya yang tampak santai tanpa beban.

“Masih pagi kalian ini sudah ribut macam pasar saja. Kamu juga Nazla, Ibu sudah tugaskan untuk menjaga Regan dan Gion, bukannya kamu malah ikut bertengkar dengan keduanya.” semprotnya pada gadis itu.

“M—maaf Bu, saya tidak akan mengulanginya lagi.” ucap Nazla menunduk dalam.

“Daripada darah tinggi Ibu naik, lebih baik kalian membersihkan toilet lantai 2 sampai bersih tidak ada noda sama sekali.” titah Ibu Darmi sambil mengarahkan penggaris besi kearah pintu keluar.

Gion melotot tajam, “Gak bisa gitu dong Bu, masa cuma karena adu mulut, kita jadi bersihin toilet. Apa kabar yang hamil diluar nikah karena nganu disekolah ini.” sahut cowok itu tak terima.

“Gion.” geram Ibu Darmi siap melayangkan penggaris besinya kearah cowok itu.

Nazla menepuk keningnya lelah, menarik Gion dengan cepat keluar dari ruangan Ibu Darmi sebelum guru itu kembali melayangkan senjata ampuhnya pada semua murid SMA CAHAYA. Regan? Cowok itu sudah pergi sejak disuruh membersihkan toilet oleh Ibu Darmi.

Nazla, gadis itu terus menyeret Gion menuju lantai 2 lebih tepatnya toilet kelas 11 dengan Gion yang masih misuh-misuh tidak jelas karena tidak terima harus dihukum seperti ini.

Sesampainya di toilet atas, terlihat beberapa adik kelas yang masih duduk-duduk santai ditoilet. Saat melihat kedatangan Regan dan dibelakangnya ada Gion dan Nazla, mereka semua bubar dalam hitungan detik dan tidak mau mencari masalah dengan kakak kelasnya itu apalagi Regan jika tidak mau masuk rumah sakit pada akhirnya.

Regan memilih duduk dibangku yang disediakan sekolah, begitupun dengan Gion dan Nazla. Ketiganya masih harus menunggu alat-alat pembersih yang sedang dipesankan oleh Ibu Darmi pada petugas kebersihan sekolah.

“Ini semua karena lo berdua, gue juga yang kena kan!” Nazla mengomel sambil misuh-misuh dihadapan kedua cowok itu.

“Apaan anjing, ini juga salah lo kalau aja lo gak bertingkah ladenin gue, gak akan kayak gini.” sahut Gion tidak terima seraya berdiri tegak menatap garang Nazla.

Merasa tidak terima, gadis itu ikut berdiri sambil menggulung seragamnya bersiap war bersama Gion.

“Sini maju lo playboy cap gembrot!” Nazla berseru kencang membuat beberapa siswa kelas 11 menengok pada ketiganya.

“Halah berisik lo rentenir kelas yang cantik!”

“GION!” teriaknya dengan wajah merah padam.

REAGAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang