Reagan | 26

118 12 1
                                    

Hello everyone, bagaimana kabar kalian?

Setelah lama menunggu akhirnya kapal sedarah ini bisa berlayar lagi ya xixi

Sebelum membaca, jangan lupa usahakan vote terlebih dahulu ya cantik🥰

Happy Reading Pasukan Mamisin💜

Kamu adalah pelengkap hidpku dikala dulu dan sekarang ~ Reagan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu adalah pelengkap hidpku dikala dulu dan sekarang ~ Reagan

REAGAN || HIDUP TAK SEINDAH LAUT

"Regan jangan mundur terus."

Walau berbicara begitu Ainsley tetap berjalan mundur menghindar dari Regan sampai tubuhnya terjebak tidak bisa kemana-mana karena sudah mencapai tembok. Tangan Regan dia taruh disebelah kepala Ainsley, mengunci pergerakan gadis itu. Ainsley memejamkan matanya tidak berani menatap Regan, wajahnya bisa merasakan hembusan nafas Regan yang selalu Ainsley sukai.

"Saga buat lo nyaman, hm?" tanya Regan rendah didepan wajah Ainsley, wajahnya dia miringkan mensejajarkan bibirnya dengan bibir merah muda milik kakaknya.

"Regan, jauhan dikit muka lo gue susah nafas." cicit Ainsley memelankan suaranya.

"Jawab dulu pertanyaan gue!"

"Lo kenapa sih? Gue sama Saga Cuma rekan kerja, gak lebih. Lo jangan berlebihan gini dong, mana mungkin juga Saga suka gue kita udah bertahun-tahun kerja bareng." tutur Ainsley sedikit kesal dengan adiknya.

Regan tersenyum miring, "Nyaman itu datang dari kebiasaan sehari-hari, kayak lo sama gue. Fine kalau emang gitu." Regan berkata seraya pergi meninggalkan Ainsley seorang diri didalam kamar mandi.

"Hufttt selalu begitu, posesifnya berlebihan." gumam gadis itu pelan lalu menyusul Regan yang ada dikasurnya.

Regan terlihat berbaring membelakangi Ainsley. Gadis itu menarik nafasnya dalam sebelum naik keatas kasur mendekati sang adik yang sedang merajuk itu. Ainsley mengusap rambut Regan kemudian mengecup kening sang adik dengan lembut. Merasa dapat sentuhan dari tanggan orang lain, Regan membuka mata lalu mengubah posisinya menghadap Ainsley.

"Masih marah?" Ainsley bertanya dengan nada lembut diiringi senyum manisnya membuat Regan gemas.

"Cih bisa banget lo masang muka gitu," gerutu Regan kesal namun tetap memeluk Ainsley dalam keadaan tertidur.

Ainsley terkekeh pelan mencium hidung mancung Regan cukup lama, "Jangan marah marah mulu adik gantengnya kakak, nanti kakak tinggal beneran mau?" ancam gadis itu membuat Regan melotot dan menggeleng cepat-cepat.

REAGAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang