REAGAN | 07

303 20 5
                                    

Hello, kalian panggil aku Mamisin...

Udah siap bertemu dengan Ainsley dan Reagan?

Menceritakan kisah seorang lelaki yang mencintai kakaknya sendiri, anak dari ayahnya bersama wanita lain⚠️

Kisahnya ringan kok gak berat, ya paling bunuh-bunuhan lah paling ringan menurutku...

So, jangan bosen baca ceritaku✨

⚠️REAGAN⚠️

⚠️ HAPPY READING REAGANVERS⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ HAPPY READING REAGANVERS⚠️

×××

"

REGAN BANGUN UDAH SIANG, LIAT ADIK LO UDAH SARAPAN LO MASIH AJA TIDUR DIKASUR HAH!" teriak seorang gadis yang sedang memasak didapur.

Dia Ainsley. Gadis dengan celemek bunga-bunga itu berdecak pelan, susah sekali membangunkan adik keras kepala satunya itu. Dengan langkah lebar Ainsley menaiki tangga menuju kamar Regan yang terletak diujung lorong jalan.

Tangannya terulur mendorong pintu berwarna coklat tersebut. Indra pendengaran Ainsley menajam saat suara dengkuran halus terdengar menggema disetiap sudut ruangan kamar ini. Berkali-kali Ainsley mendengus melihat Regan tertidur tengkurap tanpa pergerakan. Apa adiknya ini sedang latihan mati?

"Regan." panggil Ainsley lembut ditelinga adiknya.

"Hm."

"Bangun, udah siang." tutur Ainsley pelan.

"Masih pagi, kak." Regan kembali menarik selimutnya menghiraukan Ainsley.

"Kan mau sekolah." sela Ainsley masih sabar.

"Hm. Lo turun duluan aja," potong Regan cepat kembali mendengkur pulas.

Cup

Tanpa memikirkan resiko apapun kedepannya, Ainsley nekat mencium pipi Regan. Cukup lama hingga membuat cowok itu bereaksi dengan membuka mata menatap mata yang teduh dan hangat tersebut. Tangan Ainsley mengusap rambut Regan membiarkan adiknya menikmati apa yang dia lakukan. Ini memang gila! Seharusnya mereka tidak melakukan ini, tapi Ainsley tidak mau kehilangan Regan disisinya.

Katakan dia sangat egois saat ini. Dia hanya ingin Regan selalu ada disisinya. Ainsley tersenyum menjauhkan bibirnya dari pipi Regan namun tangannya tetap mengusap lembut kali ini pindah pada punggung Regan. Cowok itu hanya terdiam kaku masih sibuk menatap gadis cantik yang ada didepannya. Kalau dia tidak ingat Ainsley adalah kakaknya sudah daritadi dia menerjang gadis ini dan menjatuhkannya dikasur.

"Yang lain udah nunggu dimeja makan." ujar Ainsley lagi.

Regan berdehem pelan, beranjak dari tempat tidurnya, "nanti gue nyusul kak. Lo duluan aja." kata Regan.

REAGAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang