Stories Under One Roof [END]

23. Aku mengetahui semuanya

"Jika sebuah kesalahan di masa lalu bisa ku tebus dengan yang terjadi hari ini. Maka aku bisa pergi dengan tenang"

-

-

Stories Under One Roof

Chanyeol terdiam dengan pandangan kosong, tragedi na'as yang terjadi beberapa jam yang lalu telah mengakibatkan korban jiwa. Yang mana ketika sudah dilarikan ke rumah sakit, nemun tetap nyawanya tidak berhasil tertolong.

Suara isak tangis pecah mengisi seluruh ruangan. Luhan terus menggoncang tubuh tak bernyawa itu berkali-kali. Namun tetap saja tak ada jawaban.

"Tidak! ini tidak boleh terjadi!!!! dokter ku mohon lakukan sesuatu! kau adalah seorang dokter mengapa kau hanya diam saja!! tidak peduli berapapun itu, aku akan membayarmu!!!" Luhan kalap, ia menarik paksa dokter yang sejak tadi hanya membisu ditempatnya. Tak ada lagi yang bisa dilakukan, semua upaya telah sia-sia. Rasa penyesalan seorang dokter pasti ada ketika nyawa pasien tak bisa terselamatkan.

"Luhan ku mohon tenanglah" Sehun coba menenangkan, namun Luhan menepisnya kasar. Ia menunjuk Sehun dan memintanya untuk diam.

"Chanyeol ku mohon, kau punya banyak uang! pasti ada dokter yang bisa membuatnya bangun!!!" Chanyeol menangis dalam kediamamnya, ia tak bisa menatap Luhan walau hanya sejenak. Kepalanya terus tertunduk penuh sesal. Ia mengerti jika Luhan masih belum bisa menerima kenyataannya.

"kau punya segalanya!!! kau pasti bisa membuatnya bangun lagi..." Luhan menjerit dan bersimpuh di lantai. Ia menangis sejadi-jadinya.

Bagaimana mungkin...
Bagaimana bisa Tuhan melakukan ini padanya. Baru saja wanita itu kembali, tapi kini Luhan harus kehilangan lagi untuk selamanya.

"Ku mohon tenangkan dirimu" Sehun berucap sembari memeluk tubuh istrinya.

Sedang Chanyeol, ia memilih keluar dari ruangan tersebut dan melangkah panjang.

Dadanya terasa begitu sesak.

Matanya pun memerah dengan airmata yang tertahan. Ia terus berjalan menyusuri koridor menuju ruangan lain tempat seseorang juga di rawat di sana.

ceklek~

Chanyeol masuk ke dalam, ia langsung bergegas ketika suara Baekhyun terdengar mamanggil namanya.

"Chan.." panggilnya lirih.

"Baek, Kau sudah sadar? kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol khawatir. Ia langsung menggenggam tangan istrinya dengan kuat dan menatapnya lekat.

"Bagaimana dengan ibu? apa dia baik-baik saja?"

Deg ~

Mendadak Chanyeol membisu, ia tidak bisa memberitahukan yang sebenarnya pada Baekhyun sekarang. Kondisinya sedang tidak baik, wanita itu baru saja mengalami pendarahan dan shock berat akibat tragedi na'as tersebut.

"Ibu baik-baik saja, kakakmu sedang menjaganya sekarang. Kau tidak perlu khawatir" Chanyeol mengusap pucuk kepala Baekhyun dengan sayang, namun istrinya itu masih merasa tidak tenang dan ingin melihat keadaan sang ibu.

"Aku ingin melihat keadaannya Chan..." Baekhyun berniat bangun namun Chanyeol mencekalnya.

"Baek.. ku mohon dengarkan aku. Aku hampir kehilanganmu dan anak kita tadi. Dan aku tidak ingin itu terjadi kembali. Lagi pula kondisimu itu belum sebenarnya pulih"