2. Mengalir seperti air

10.9K 807 47
                                    

stories under one roof 1:
"Meski harus menginjak duri dan meninggalkan bekas luka disana, Aku akan selalu bersamamu dan menggenggam tanganmu seperti saat ini...
Karena Aku akan selalu menjagamu walaupun nantinya takdir berkata lain..."

Dua orang yang berbeda mengatakan hal yang sama padaku, tentang janji yang sebelumnya belum terwujud karena takdir berkata lain.
Sekarang Aku mengerti, alasan mengapa Tuhan merahasiakan apa yang akan terjadi di masa depan.

Terkadang masa depan seperti pecahan kaca yang tersembunyi di balik lembutnya sutra, atau mungkin seperti permata yang tersembunyi di balik tumpukan dedaunan yang telah kering dan mati.

==Passed Like A Dream==
🍁 🍁

🕙Seoul, pukul 10:00 am🕙

Pagi ini, hanya ada Aku seorang diri di rumah karena Chanyeol sudah pergi bekerja 2 jam yang lalu. Sebelum pergi bekerja, Chanyeol memang sudah menyiapkan makanan terlebih dulu untukku.
Walaupun sampai saat ini makanan itu tidak tersentuh sedikitpun olehku, karena yang Ku lakukan hanya duduk diam di dekat jendela dengan pandangan kosong yang menatap lurus ke depan. Kini siapapun yang melihatku, mereka pasti berfikir jika Aku ini adalah mayat hidup, yang menghabiskan waktunya untuk diam dan berlarut-larut dalam kesedihan. Ya, memang itulah yang ku lakukan setelah kepergian sosok Joon Myeon dalam hidupku.

Disaat malam tiba mungkin semua orang di luar sana akan berdo'a untuk hal yang baik, tapi Aku selalu berdo'a pada Tuhan agar malam itu menjadi malam terakhirku. Karena Aku telah kehilangan segalanya, bagian dari hidupku... cerita...dan juga cinta yang telah lenyap begitu saja dan menyisahkan kenangan yang masih hinggap bersamaku sampai saat ini.

"Ini adalah salju terakhir, Aku tidak ingin melewatkannya begitu saja"

Suara itu,, Joon Myeon mengatakannya padaku saat salju pertama turun. Aku masih mengingatnya dengan jelas, bagaimana cara Joon Myeon tersenyum dan menadahkan tangannya waktu itu. Dia menolak untuk pulang walau salju turun cukup lebat dan udara dingin yang membuat bibirnya membiru karena kedinginan. Tapi Aku terlalu bodoh untuk memahami semuanya, Aku tidak tahu jika itu adalah salju terakhirnya yang berarti Ia akan pergi dan tak akan pernah kembali. Sore itu adalah terakhir kalinya Aku melihat senyuman di wajah Joon Myeon yang tak lama kemudian digantikan oleh airmata, jeritan, darah dan rasa sakit.

"Joon Myeon..."

Tiba-tiba pandanganku teralih pada bayangan Joon Myeon disana. Aku melihat Dia tengah berdiri di dekat ayunan dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Tanpa berfikir lama lagi, Aku pun langsung bangkit dari kediamanku dan berlari keluar seperti orang gila untuk menemui sosok itu di taman. Namun sesampai disana, Aku tak menemukan siapapun kecuali kekosongan dan rasa sakit yang kini makin menderaku. Lagi-lagi Aku harus menerima kenyataan pahit jika Joon Myeon telah pergi dan tidak akan pernah kembali.

"Tidak bisakah Aku menukar hidupku dengan mimpi untuk pergi bersamamu? Karena alasan untuk tetap bertahan sudah tidak ada lagi, semuanya telah lenyap bersamaan dengan kepergianmu"

-Normal Pov-

Menjadi seorang penyanyi dengan wajah tampan penuh pesona, tubuh tinggi dan suara yang merdu tentu membuat para gadis di luar sana banyak yang mengidolakannya. Kim Jongin atau yang biasa dikenal dengan Kai adalah artis muda yang begitu populer, selain menjadi seorang penyanyi Ia juga seorang aktor dengan akting paling buruk. Tak hanya kemampuan aktingnya yang buruk, sikapnya juga sangatlah buruk dan tak layak untuk menjadi seorang idola yang seharusnya menjadi panutan.

Stories Under One Roof [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang