5. Semua semakin rumit

7.2K 560 29
                                    

Stories Under One Roof 3:
Malam semakin larut begitu juga Aku yang seolah tertelan oleh heningnya malam. Tak ada suara yang bisa Ku dengar, semuanya seolah bungkam dan membisu.
Menutup mata dan telinga, seolah-olah menjadi buta dan tuli, membiarkan suara-suara asing, dan bayangan datang lalu berlalu begitu saja. Semua datang lalu pergi seperti mimpi buruk yang hanya bisa untuk diingat dan dikenang, membuat luka dan bayangan di masa lalu mulai terbuka dengan sendirinya, dan membunuhku secara perlahan. Kini gadis itu tengah tidur dalam dekapanku, dan mencari kehangatan yang sebelumnya Ia dapat dari seseorang yang telah mengisi kekosongan dalam hidupnya.

"Tidurlah, hingga malam berlalu ke malam berikutnya dengan mimpi indah seperti yang kau inginkan. Karena meski kau membuka matamu, Aku akan tetap disini dan menghapus semua mimpu buruk itu bersama dengan luka yang masih hinggap bersamamu"

📑STORIES UNDER ONE ROOF📑

Kekacauan di rumah Kyungsoo

🕡Seoul, pukul 06:30 am🕡

Kai belum juga bangun dari tidurnya, Ia masih betah bermalas-malasan di atas ranjang empuk dan tidak terlalu besar itu. Entah sudah berapa kali Kyungsoo mencoba untuk membangunkannya, tapi tetap saja penyanyi sekaligus aktor dengan gelar akting paling buruk itu masih saja tidur di ranjangnya dan bersikap seperti layaknya tuan rumah.

"Cepat bangun!!!! Yak! lihat pukul berapa sekarang!!! cepat bangun dan pergi dari rumahku!! lihatlah karena Kau, kamarku seperti kapal pecah!!!"
menarik selimut hingga ujung kepala dan mencari posisi tidur yang nyaman, pria berkulit tan itu berpura-pura tidak mendengar ocehan Kyungsoo yang sebenarnya hampir membuarnya tuli mendadak.

"Yak!! cepat bangun!!! kenapa Kau selalu saja menyusahkan Aku!" karena kesal dengan tingkah Kai yang menurutnya sangatlah menyebalkan, Kyungsoo pun langsung menyibak selimut tebal itu dengan tangannya.

"Hnghh berisik sekali.. 5 menit lagi... kepalaku masih pusing!" racau Kai dengan suara khas orang bangun tidur.

"Aku tidak peduli, dan cepatlah menyingkir dari tempat tidurku! Cepat Bang- Ah!!" dengan menarik tangan Kai yang tubuhnya jauh lebih besar darinya, Kyungsoo yang tadinya ingin membuat Kai segera lenyap dari ranjangnya, sekarang malah membeku karena jatuh dengan posisi menindih Kai yang berada di bawahnya. Keduanya terdiam membisu, dengan pandangan yang masih terjalin. Begitu juga waktu yang seolah ikut berhenti dan membawa keduanya pada dunia yang berbeda. Dimana hanya ada Kyungsoo dan Kai disana, tak ada lagi ruang untuk yang lainnya.

Tok Tok Tok

"Kyung kau di dalam? apa dia sudah bangun? apa aku boleh masuk?" mendengar suara WonHo yang agar berteriak memanggil namanya di balik pintu, membuat Kyungsoo langsung bangkit dan menyingkir dari tubuh Kai yang masih membeku karena Kyungsoo baru saja menindihnya. Jangan lupakan jantungnya yang hampir saja melompat keluar karena ulah mantan asisten pribadinya yang sangat ceroboh itu.

"A-ah Ya tentu masuklah"
dengan merapikan rambut dan pakaiannya yang sedikit berantakan, Kyungsoo pun menepuk-nepuk pipinya berulang kali agar tidak terlihat aneh di hadapan WonHo.

Ceklek~

"Apa si kepala batu itu sudah bangun? dan ada apa dengan wajahmu? kau sakit? kenapa wajahmu merah sekali?" tanya WonHo sembari melangkahkan kakinya, namun Kyungsoo hanya mengggeleng dengan cengiran aneh yang membuat WonHo mengeryitkan alisnya.

"Aku baik-baik saja, ahh disini panas sekali!! Aku kegerahan. ayo keluar, kita cari udara segar. Lagipula si pria berkepala batu itu masih tidur, iya kan? haha" ajak Kyungsoo dengan tawa riang yang dibuat-buat.

Stories Under One Roof [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang