Stories Under One Roof [END]

6. Ketika Aku coba mengakhiri semuanya

✏Stories Under One Roof 5:
"Joon Myeon, hari ini Aku datang untuk menemuimu....
Aku datang untuk mengakhiri segalanya...
Walau Aku tau, Kau pasti tidak menginginkan hal ini terjadi..
Tapi untuk kali ini, biarkanlah Aku melakukannya..
Aku datang untuk pergi bersamamu dan melepas semua yang ada pada genggamanku...
Tubuhku sudah penuh dengan luka...
Tubuhku sudah remuk dan hancur..
Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi...
Jadi biarkanlah Aku untuk ingkar dari janji yang telah ku buat...
Aku akan mengakhiri semuanya, agar tidak akan ada lagi yang terluka setelah ini..." Perlahan Baekhyun pun meletakkan bunga mawar berwarna merah itu tepat dimana Joon Myeon dulu tergeletak lemah, dengan darah segar yang mengalir dari kepala, hidung dan telinganya.

"Joon Myeon tunggu Aku disana,,, Tunggulah Aku sebentar lagi,,, Aku akan datang, dan berjalan ke arahmu" Baekhyun mulai melangkahkan kakinya, matanya mulai terpejam dan bersiap untuk menerima rasa sakit yang akan menderanya dan membuat tubuhnya hancur berkeping-keping.

Tinnnnn....

"Berjanjilah untuk tetap bertahan meski Aku tidak lagi berada di sisimu" suara Joon Myeon kembali terngiang di telinganya, namun Baekhyun masih tetap berdiri dan berniat untuk mengakhiri hidupnya.

Tinnnnnnn...

"Aku minta padamu tetaplah bersamaku, apapun yang terjadi. Bisa Kau lakukan itu untukku?"

Tinnn......

"Aku akan selalu menjagamu meski harus terjatuh dan terluka berulang kali, Aku tidak peduli pada itu semua asal Kau tetap berada di sampingku" kembali terngiang suara Chanyeol di telinganya dan berhasil membuat Baekhyun membuka matanya.

Namun semuanya sudah terlambat, sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah kanan siap untuk membuat tubuhnya terhempas jauh dan hancur dalam hitungan detik.

Tinnnnnnnn Tinnnnnn

Sret...

BrukkkkKK

"Kau baik-baik saja?"

💐 Meet For The First Time 💐

Sosok tinggi itu langsung menarik pergelangan tangannya dan membawa wanita malang itu dalam dekapannya.
Matanya terpejam dan makin mengeratkan dekapannya, rasa lega kini memenuhi dadanya. Ia baru saja menyelamatkan seorang wanita dari maut yang dibuat oleh wanita itu sendiri.

"Kau baik-baik saja?" tak ada jawaban apapun yang Kris dapatkan dari sosok cantik yang ada dalam dekapannya, wanita itu hanya diam dengan tubuh yang bergetar hebat. Bibir warna kemerahan yang terbuka, pipi tirus yang basah akan airmata, serta jemari lentik yang kini meremas lengan Kris dengan kuat seolah menahan sakit dan sesak yang luar biasa.

"Nona? Kau baik-baik saja?" tanya Kris lagi sembari menatap mata sendu itu lekat, Ia bisa melihat luka yang teramat dalam disana. Namun wanita itu masih terdiam dan terus saja terisak. Walau ada rasa keraguan yang hinggap di hatinya, Kris mulai memberanikan diri untuk mengusap pipi tirus milik wanita itu dengan penuh hati-hati.
Ia memperlakukannya dengan begitu baik dan lembut seolah makhluk yang ada di hadapannya itu tidak boleh terluka atau tergores sedikitpun.
Karena terkejut dengan sentuhan yang Kris berikan, Baekhyun pun melepaskan diri dari dekapan nyaman itu lalu melangkahkan kakinya untuk mundur.

"Ah..maaf.. Aku tidak berniat buruk sungguh, Aku bukan orang jahat" Kris menggeleng pelan, Ia mencoba untuk meyakinkan Baekhyun bahwa dirinya bukanlah orang jahat, ataupun punya niat yang buruk.
Namun Baekhyun seolah ketakutan dan ingin lari sejauh mungkin darinya, tapi dengan cepat Kris pun menahan pergelangan tangannya.