✏stories under one roof 13:
"Ini tidak benar, dia tidak boleh pergi meninggalkankku.. Maafkan Aku baek... Kau tidak boleh pergi.. maafkan aku" Aku menggeleng cepat dan meremas surat yang ada di tanganku. Baekhyun tidak bisa pergi meninggalkanku, dan itu tidak boleh terjadi walau hanya untuk sesaat. Aku tidak akan pernah membiarkanya pergi, setelah apa yang telah Aku perbuat terhadapnya. Aku sangat menyesalinya, harusnya Aku mendengarkannya. Harusnya memberinya kesempatan dan percaya padanya. Tapi yang Ku lakukan sebaliknya, Aku telah melukainya.
-
-
-STORIES UNDER ONE ROOF
Dua orang berbeda jenis itu terus melangkah di tengah keramaian. Yang satu hanya memandang lurus ke depan dengan bekas airmata di pipinya, sedang yang satunya lagi hanya diam dan sesekali melihat sosok wanita yang berjalan di sampingnya. Tak ada obrolan singkat atau sekedar gurauan kecil yang memecah hening di antara keduanya sebelum tangan yang lebih kecil memulainya lebih dulu dengan meraih sesuatu yang ada di dekatnya. Pria itu pun menoleh dan mendapati lengkungan tipis di bibir wanitanya.
"Terima kasih" wanita itu lagi-lagi menunjukkan lengkungan indah di bibirnya seolah tak terjadi apapun sebelumnya. Namun hanya orang bodoh yang tak bisa mengartikan senyuman tersebut.
"Sampai di sini saja, terima kasih sudah mengantarku. Dan maaf soal apa yang pernah Aku katakan padamu waktu itu, Aku harap kita bisa bertemu lagi nantinya" Pria itu terdiam, Ia bisa merasakan ada yang akan terlepas secara perlahan setelahnya. Dan benar saja, jemari lentik itu sudah berhenti menggenggamnya.
"Kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?" Pria itu masih diam tanpa ingin menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sang wanita. Sedang matanya terus menatap genggaman tangan yang baru saja terlepas. Rasanya ada yang hilang dalam hidupnya, ada yang enggan untuk melepas, dan membiarkan semua berlalu begitu saja.
"Baiklah, tapi Kris ada yang ingin Ku katakan padamu. Bisakah Kau menjaga Ibu untukku? bisa Kau lakukan itu untukku? Aku tak lagi bisa datang untuk menemuinya, yang bisa Ku lakukan nantinya hanya merindukannya di kejauhan. Jadi Ku mohon jaga Ibu untukku" setitik airmata jatuh begitu saja membuat Kris tersadar bahwa sudah terlalu lama Ia berdiam diri. Gadis itu akan segera pergi menjauh darinya, dan mungkin saja Ia tak akan pernah kembali. Tak peduli akan kenyataan bahwa dirinya adalah seorang pria, menangis di hadapan seorang wanita bukanlah kesalahan terbesar yang tak boleh Ia lakukan. Lalu dengan cepat ditariknya kembali pergelangan tangan itu dan dibawanya ke dalam pelukan.
"Kris.."
"Jangan pergi" Baekhyun terdiam dengan kedua tangan yang masih menggantung bebas tanpa ingin membalas pelukan tersebut. Ada perasaan ragu dalam dirinya walau hanya untuk memberi sebuah tepukan kecil di sana.
Ia tidak ingin melukai siapapun atas kepergiannya. Dan di saat seperti ini lebih baik Ia diam, karena jika Ia melakukan hal yang sebaliknya Kris akan lebih berat untuk melepasnya.Tin!!!
Tin!!!!!
Tin!!!!
"Hey apa Kau sudah gila!" begitulah teriakan kesal pengendara mobil lainnya yang ditujukan untuk pria bermarga Park yang tengah mengendarai mobilnya bak seorang pembalap liar di luar lapangan. Namun Chanyeol tak mempedulikan semua itu, bahkan apa yang Ia miliki saat ini, termasuk nyawanya sendiri sudah tidak ada artinya lagi. Hanya satu nama yang terus terucap dari bibirnya, hanya satu orang yang menguasai fikirannya. Byun Baekhyun, wanita itu telah pergi dan membuat hidupnya jadi tidak berarti lagi tanpa kehadirannya. Meski begitu Ia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Cintanya tidak boleh pergi meninggalkannya walau hanya sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories Under One Roof [END]
Romance2 orang hidup di bawah atap yang sama dan berpijak di lantai yang sama, namun keduanya seperti hidup di dunia yang berbeda. Tak ada sapa, sentuh dan tawa dalam kebersamaan. Seperti apa kisahnya?