Stories Under One Roof [END]

15. Rasa bersalah

✏Stories Under One Roof 14:
"Aku ingin bertanya padamu, Apa Kau juga melihat sesuatu yang telah tenggelam di ujung sana?"

"Sesuatu yang telah redup dan membawa dunia baru untuk Kau dan Aku..."

"Aku melihatnya sekarang, Apa Kau juga melihatnya?"

"Mimpi burukku telah datang..."

"Dan duniaku yang sebelumnya telah Kau hancurkan dengan segala ketulusanmu..."

"Kini...."

"Dunia itu, telah membawaku kembali.... "

📑Stories Under One Roof📑

Kursi itu masih kosong seperti 5 detik yang lalu saat terakhir kali wanita cantik itu melihatnya.
Lagi-lagi senyuman sinis terukir di bibirnya karena sosok itu tak juga datang untuk menemuinya.
Rasa kesal mulai memenuhi dadanya, Ia ingin sekali berteriak karena orang itu telah membuatnya menunggu seperti orang bodoh.

"Permisi, apa nona ingin memesan sesuatu?" tanya seorang pelayan dengan ramah padanya.

"Nanti saja" terdengar sangat singkat dan dingin. Mata indah itu bahkan tidak melihat ke arah pelayan tersebut sedikitpun. Ia terus saja menatap sumber cahaya yang ada di atas meja.

"Tidak Ku sangka, Kau bersedia untuk menungguku" mendengar suara seseorang yang dikenalnya, wanita cantik itu pun langsung mendongak dan mendapati sosok pria yang telah membuatnya nampak begitu menyedihkan malam ini.

"Dua jam, Aku menunggumu di sini hampir dua jam"

"Kau tidak memesan apapun?"

"Apa Kau selalu memperlakukan wanita dengan cara seperti ini?" bukannya menjawab, wanita cantik itu malah balik bertanya dengan senyum yang terkesan begitu angkuh.

"Bukankah Kau punya seorang kekasih? lalu untuk apa menungguku" pria tampan itu langsung meletakkan kembali buku menunya di atas meja.

"Kau belum tau siapa Aku, dan seberapa pentingnya Aku bagimu"

"Nona Bae Joo Hyun, itu namamu bukan? akan lebih baik jika Kau menolak perjodohan ini"

"Apa Aku terlihat bahagia dengan perjodohan ini? Apa Kau fikir Aku senang melihatmu berada di sini? melihat wajahmu, dan bagaimana caramu memperlakukan wanita, itu sangatlah buruk" ya, wanita itu bernama Bae Joo Hyun. Dia adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Kris. Sama seperti si Pria, Joo Hyun juga menentang perjodohan ini karena di luar sana Ia sudah memiliki kekasih.

"Kalau begitu bilang pada Ayah dan Ibumu, kita sudah melakukan makan malam bersama dan Kau sangat menikmatinya" Pria tampan itu langsung bangkit dari tempat duduknya. Ia bahkan belum memesan apapun, namun sudah ingin pergi begitu saja.

"Kau ingin Aku berbohong pada mereka, dengan mengarang cerita bahwa kau adalah pria yang baik?"

"Aku tidak memintamu untuk menjadi seorang penulis cerita, yang menjabarkan dengan jelas seperti apa diriku pada kedua orangtuamu. Dan lagi, karena Kau sudah menunggu lama dan belum memesan apapun. Pesanlah makanan dan pulanglah" beberapa lembar uang pun pria tampan itu letakkan di atas meja, hal itu membuat Joo Hyun marah dan merasa direndahkan di sini.

"Ambil kembali uangmu" pintah Joo Hyun dengan tegas, matanya sudah berkaca-kaca dan Ia pun ikut bangkit dari posisi duduknya.

"Bukankah Kau dan Kedua orangtuamu sangat gila akan uang? ambil saja, Aku tidak akan jatuh miskin hanya karena telah memberi uang itu padamu. Lihat saja pakaianmu, Apa kau tidak kedinginan memakai baju seperti itu? asal Kau tau saja, Aku tidak tertarik dengan wanita yang sangat suka mengumbar pahanya pada semua orang. Dan satu lagi, nona Bae malam ini Kau terlihat sangat murah"