Stories Under One Roof [END]

7. Haruskah aku memberi cinta?

✏Stories Under One Roof 6:
"Aku mencintaimu" mendengar Chanyeol mengatakan itu, Baekhyun pun langsung membuka matanya.

"Aku mencintaimu Byun Baekhyun, jadi jangan pernah pergi seperti ini lagi. Tetaplah berada di sampingku apapun yang terjadi, karena Aku..akan selalu menjagamu walau harus terjatuh dan terluka berulang kali" Baekhyun masih terdiam dan mencerna setiap kata yang keluar dari bibir tebal milik Chanyeol. Ia tidak tau harus berkata apa sekarang, Ia tidak tau harus berbuat apa dan bersikap seperti apa nantinya.
Pria itu bersungguh-sungguh mengatakannya, dan Baekhyun bisa merasakan cinta dan ketulusan di dalamnya.

"Aku tidak memaksamu untuk mencintaiku, yang terpenting adalah tetaplah berada di sisiku apapun yang terjadi. Kau mengerti?" Chanyeol mengulas senyumnya lalu menangkup kedua pipi tirus milik Baekhyun dan mencium kening gadis yang Ia cintai itu dengan lembut.

"Tuhan, Aku telah melihat dan mendengarnya...
Mata ini, telah menjadi saksi dari ketulusan yang selama ini terabaikan...
Telinga ini, sudah cukup menjadi tuli dan membiarkan suara-suara itu berlalu begitu saja..
Aku telah melukainya berulang kali...
Aku telah membuat banyak luka disana...
Tidak hanya Aku...
Tidak hanya tubuh ini...
Ada orang lain disana..
Dia jauh lebih terluka..."

💐 Falling For You 💐

"Meski nanti tidak ada tempat untukku disana,,,
Meski Aku harus menunggu dan terluka berulang kali..
Tetaplah seperti ini....
Tetaplah berada di dekatku, agar Aku bisa bernafas...
Dan meski nanti Kau tidak akan pernah membalasnya,,,
Maka izinkan Aku untuk menyimpannya hingga senja tiba, dan warna dari dunia pun menghilang bersamaan dengan denyut jantungku" Chanyeol mencium kening Baekhyun dengan begitu lembut dan penuh perasaan. Matanya terpejam serta tangannya yang mulai bergerak untuk mengusap pipi tirus yang terasa begitu halus di tangannya. Chanyeol bahkan tidak peduli jika ada orang yang berlalu-lalang dan sibuk mengambil gambarnya dengan Baekhyun.

"Wah lihat! cepat ambil gambarnya!" pekik tiga orang gadis dengan tangan yang masing-masing memegang sebuah ponsel.

"Ah dia sungguh tampan, beruntung sekali wanita itu!! bahkan Kai yang penyanyi itu kalah dengan ketampanannya!!" pekik gadis berwajah imut dengan rambut yang dikepang. Ia tak henti-hentinya mengambil gambar dan menatap kagum ke arah Chanyeol.

"Kya!! dia memang tampan!! tapi- tunggu!! kau bilang apa tadi? dia mengalahkan ketampanan Kai oppa????? Yak!! Kau mana boleh bicara begitu!!" teriak gadis di sebelahnya tidak terima dengan suara cempreng yang begitu menyakitkan telinga.

Usai mencium kening Baekhyun dengan cukup lama, Chanyeol pun menyudahi kegiatannya itu
lalu menggenggam tangan Baekhyun erat. Sedang gadis yang Ia genggam tangannya itu hanya diam dan menatap Chanyeol ragu.

"Ayo kita pulang, malam ini.. Aku akan memasak makanan lezat untukmu. Kita akan makan berdua... hanya berdua,,,, Kau dan Aku saja" Chanyeol tersenyum lalu menatap Baekhyun sekilas sebelum akhirnya membuka pintu mobil dan mempersilahkan istrinya untuk masuk lebih dulu.

"Apa? memang begitu kenyataannya!"

"Tidak ada yang lebih tampan dari Kai oppa!"

"Hh, terus saja puja idolamu itu! memang kenapa jika Aku berkata begitu tadi! selera orang berbeda!"

"Yak! Tapi kau itu tidak boleh membandingkannya dengan Kai oppa!"