40. Stay Away

292 58 0
                                    


Happy reading Besties★

★Your vote & comment are so precious for me★





40. stay away




"Hai, kalian saling kenal ya?"

Naya dan Freyya spontan mendongak. Di depan mereka, Sandra dengan dress biru yang terbuka di bagian bahunya  itu tersenyum manis.

"Temen lama," Freyya berucap malas.

Sandra mengangguk saja.

"Terus kalian berdua?" Naya tampak sedikit penasaran.

"Dia sepupu gue yang paling nyebelin," ucap Sandra.

Freyya membalasnya dengan tatapan tajam miliknya. "Sadar diri kalau ngomong," ketusnya namun tak dibalas sepupunya.

Sandra pamit meninggalkan dua gadis itu ketika teman-temannya yang lain sudah hadir.

"Gue kaget tau," ucap Naya tiba-tiba setelah Sandra menghilang dari sisi mereka.

"Kenapa?"

"Nggak nyangka aja kalian sepupuan."

Naya merasa tepukan di bahunya. Gadis itu menoleh ke belakang dan menemukan seorang laki-laki seusianya sedang memamerkan giginya.

Cowok itu terlihat lebih baik malam ini. Segala yang dikenakannya menambah ketampanannya. Rambutnya yang mulai panjang ditata rapi ke samping.

"Ke sini tadi sama siapa, Nay?"

"Sama cowok," balas Naya dan berhasil membuat air muka laki-laki itu berubah masam.

Tak lama setelah itu Aldi datang dan menarik paksa Freyya untuk pergi dari sana. Perdebatan kecil terjadi di antara mereka.

"Lah, gue pulang sama siapa ntar, Bang?" Naya menghadang laki-laki itu.

"Ya, pulang sendiri aja," balas Aldi cuek. Ia ingin segera membawa Freyya pergi.

"What the...." Naya tak percaya jika Aldi benar-benar tega meninggalkannya.

"Gue balas lo ntar, Bang."

Rudy menyampirkan tangannya diatas bahu gadis itu. Ia tersenyum puas karena situasi sedikit memihak padanya.

"Nggak usah takut, lo bisa pulang sama gue nanti."

"Terus gue gimana?" Alex tiba-tiba muncul.

"Bukan urusan gue."

Naya menurunkan tangan cowok itu. Tak mengucapkan apa pun, Naya segera pergi dari sana.

Rudy terus memanggilnya sampai akhirnya berhenti. Ia menatap tangannya yang tiba-tiba dipeluk.

"Sama gue aja, ya?"

▼・ᴥ・▼

Gadis itu berdecih. Perasaan kesal sejak ditinggal oleh Aldi masih terasa. Dan sekarang bertambah lagi melihat dua orang di depan sana.

"Cemburu?"

Sejak tadi Alex berdiri di sampingnya tanpa diketahui.

"Gue lebih cakep dari dia. Asal lo tau aja kalau gue udah jago dan kuat juga kayak lo." Senyuman menghias wajahnya yang memang tampan. Kepercayaan dirinya begitu kuat. Sayangnya, tidak cukup untuk gadis yang kini membalasnya dengan tatapan sinis.

"Dari sekian banyak cewek di sini, kenapa milih gue?"

"Gue udah bosan sama cewek yang gitu-gitu aja. Lo lebih menantang," balasnya.

His Favorite GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang